Ikan Mati Mendadak
Ini Hasil Uji Lab yang Menyebabkan Ribuan Ikan Mati di Bibir Pantai Laut Ujong Blang Bireuen
Selain itu fakta di lapangan hanya didapat satu jenis ikan saja, kalau air laut tercemar, otomatis akan banyak jenis ikan lain yang mati
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Ferizal Hasan I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Ribuan ikan ditemukan mati di bibir pantai Ujong Blang, Kecamatan Kuala, Bireuen, Aceh, Minggu (22/3/2020).
Pasca temuan ribuan ikan mati itu, Dinas Lingkungam Hidup dan Kehutanan Bireuen, telah mengambil sampel ikan dan menguji penyebab ikan mati dengan membawa ikan dan air laut untuk diuji di laboratorium (lab).
Kepala Dinas Lingkungam Hidup dan Kehutanan Bireuen, Drs Murdani didampingi Kabid Peningkatan Kapasitas Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Safrizal ST kepada Serambinews.com, Senin (23/3/2020) menyebutkan, dari hasil pengukuran sementara terhadap kualitas air laut, PH air 6,8-7,6 dan suhu 31,1 derajat celcius, artinya air laut tidak tercemar.
Sebut Safrizal, baku mutu air laut sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup (Kepmen LH) Nomor 51 Tahun 2004, tentang Baku Mutu Air Laut, Lampiran I, PH air laut 6,5-8,5 dan kebauan tidak berbau.
• VIRAL Video Biduan Asyik Nyanyi dan Goyang Bareng Pengantin Pria, Begini Reaksi Mempelai Wanita
• Warga Ceko ODP Corona, Kadis Kesehatan Aceh Singkil: Kondisinya Dipantau Petugas Medis Lima Hari
• Merebaknya Covid-19, Pendaftaran Mahasiswa Baru IAI Al-Aziziyah Samalanga dari Rumah, Begini Caranya
"Selain itu fakta di lapangan hanya didapat satu jenis ikan saja, kalau air laut tercemar, otomatis akan banyak jenis ikan lain yang mati," kata Murdani dan Safrizal.
Terang mereka, hasil pengawasan dan wawancara dengan nelayan, masyarakat dan pawang laot serta sumber lainnya menyebutkan, diduga ikan yang mati di bibir pantai itu merupakan hasil buangan tangkapan nelayan.
Sebelumnya diberitakan, Ribuan ikan kecil-kecil seperti ikan ilak, mati di pinggir pantai laut Ujong Blang, Kecamatan Kuala, Bireuen, Aceh, Minggu (22/3/2020).(*)