Berita Aceh Barat

Keramaian di Warung Kopi Kawasan Meulaboh Mulai Dibatasi, Untuk Cegah Penyebaran Corona

Dampak dari pengaruh virus corona mulai terus berdampak terhadap pendapatan ekonomi masyarakat saat ini, salah satunya dengan harus membatasi keramaia

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/SA’DUL BAHRI
Aparat TNI, Polri berserta Keuchik Lapang, Kecmaatan Johan Pahlawan, Aceh Barat melaksanakan sosialisasi pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di salah satu warkop di Lapang, Senin (23/3/2020). 

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Dampak dari pengaruh virus corona mulai terus berdampak terhadap pendapatan ekonomi masyarakat saat ini, salah satunya dengan harus membatasi keramaian seperti di warung-warung kopi.

Hal itu sebagai salah satu upaya yang sedang dilakukan oleh pemerintah, dalam upaya pencegah penyebaran virus corona diseluruh pelosok daerah, agar terhindar dari penyakit yang bisa mematikan itu.

Tim bersama dari Kompi Senapan C Yonif 116 GS bersama perwakilan Mapolsek Johan Pahlawan dan Keuchik Desa Lapang, Senin (23/3/2020) mendatangi sejumlah warung kopi di Desa Lapang dan sekitarnya.

Mereka mengimbau para pedagang untuk membatasi keramaian saat ini.

Antisipasi Corona di Aceh Barat, Gunakan Water Cannon Semprotkan Disinfektan

Hal itu dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan virus corona yang sedang merebak hampir ke semua Negara.

Tim yang gabungan tersebut menggunakan pengeras suara di setiap warung yang didatangi, dan menemui pemiliknya.

Mereka mengingatkan untuk menjaga dan mencegah bersama agar tidak terjadinya penyebaran Covid-19 di daerah itu dengan membatasi pengunjungnya dan menyediakan septik atau pencuci tangan.

Keuchik Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan Mas Adi kepada Serambi, Senin (23/3/2020) mengatakan, kegiatan patroli sosialisasi Social Distancing yang prakarsai oleh Kompi Senapan C Yonif 116 ini melibatkan Babinsa dan Babinkamtibmas, serta aparat desa Gampong Lapang sesuai intruksi komando.

Imbauan tersebut disampaikan langsung di setiap warung kopi dan tempat keramaian lainnya.

Sehingga masyarakat dan pedagang dapat mengetahuinya, dan mendukung bersama untuk melakukan pencegahan penyebaran virus corona yang membahayakan itu.

Lima PDP Masih Dirawat di RSUDZA, Berikut Total OPD di Aceh Saat Ini

Selain itu, pemilik warung diminta untuk menyediakan septik di warung-warung, hal itu merupakan bagaian dari pencegah penyebaran virus corona.

Dalam kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan oleh pihak kepolisian, TNI dan aparat desa ini terlihat mendatangi sejumlah warung seperti warung kopi dan warung bakso di kawasan Desa Lapang.

“Kita bukan meminta warung ditutup, akan tetapi hanya untuk membatasi keramaian saja, hal ini semata hanya untuk menjaga dan mengantisipasi agar tidak terjadinya penyebarabn corona di daerah kita,” ungkap Mas Adi.

Ia menambahkan, kegiatan sosialisasi ini tentu untuk kepentingan bersama, sehingga wabah yang ditakutkan selama ini dapat terhindar dengan usaha dan doa.

Warung-warung tentu tidak bisa ditutup total, sebab itu ekonomi masyarakat, sehingga untuk menjaga situasi saat ini butuh kewaspadaan dan membatasi keramaian.(*)

PDP Meninggal di RSUDZA Sempat Alami Sakit Kepala, Badan Lemas, Hingga Sesak Napas

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved