Corona di Aceh
Jumlah ODP Corona di Subulusalam Jadi Tiga Orang, 55 Karantina Mandiri
Sebanyak 55 orang berstatus karantina mandiri karena riwayat perjalanan mereka sebelumnya ke luar daerah.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Sebanyak 55 orang berstatus karantina mandiri karena riwayat perjalanan mereka sebelumnya ke luar daerah.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus Corona Kota Subulussalam kembali merilis jumlah ODP, sehingga harus dikarantina.
Hal itu disampaikan dalam konferensi pers yang digelar Wali Kota Subulussalam bersama tim gugus tugas percepatan penanganan virus corona, Selasa (24/3/2020).
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) bertambah menjadi tiga orang.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Subulussalam juga mencatat 55 orang berstatus karantina mandiri.
Sebanyak 55 orang berstatus karantina mandiri karena riwayat perjalanan mereka sebelumnya ke luar daerah.
• Kepala Pelatih Tunggal Putra Indonesia Hendry Saputra Berstatus PDP Covid-19
• Penanganan Corona, Dibuka Posko Pemantauan di Lembah Sabil Abdya, Pemeriksaan Suhu Tubuh Warga
• Antisipasi Covid-19, Pemko Banda Aceh Pasang Wastafel Portable di Area Publik
Kemudian tiga orang dalam pengawasan (ODP).
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) yang semula ada dua orang hingga kini belum dirawat dan dalam pelacakan tim medis.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam, Munawaroh menjelaskan 55 orang karantina mandiri dan ODP itu akan terus dipantau.
Tim medis akan memantau setiap hari perkembangan kesehatan 55 warga itu, termasuk tiga ODP.
Dalam hal ini, Munawaroh mengimbau masyarakat yang baru datang dari luar agar mengambil inisiatif untuk karantina mandiri dan melapor ke pihak medis.
Tujuannya untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, satu warga Kota Subulussalam yang dirujuk ke RSUZA Banda Aceh dan masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dinyatakan negatif virus Corona.
Hal itu berdasaran hasil laboratorium disampaikan Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang, dalam konferensi pers, Selasa (24/3/2020).