Corona di Aceh

Di Tengah Mewabahnya Corona, Warga Abdya Ramai-ramai Pulang dari Malaysia & Jakarta, Satu Masuk ODP

Trend pulang kampung terjadi selama sepekan terakhir, saat merebak penyebaran virus Corona.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
DOK BPBK ABDYA
Petugas kesehatan posko pemeriksaan Lembah Sabil, atau lokasi pintu masuk Kabupaten Abdya dari arah Medan, Sumut, memeriksa suhu tubuh awak penumpang angkutan umum dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, Rabu (25/3/2020).   

Trend pulang kampung terjadi selama sepekan terakhir, saat merebak penyebaran Virus Corona.

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Warga asal Kabupaten Abdya, dilaporkan ramai-ramai pulang dari luar negeri, terutama Malaysia dan Jakarta dan beberapa daerah lain.

Trend pulang kampung terjadi selama sepekan terakhir, saat merebak penyebaran virus Corona.

Warga Abdya yang pulang tersebut, sebelumnya bekerja sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di Malaysia.

Banyak juga yang pulang berstatus mahasiswa dan santri selama ini menuntut ilmu di Jakarta  dan sejumlah kota di Indonesia.

Sebagian warga Abdya khawatir bahwa warga yang baru pulang dari luar negeri, terutama dari Malaysia.

Waspada, Penipu Hampir Bawa Kabur Seperangkat Komputer Milik SMA di Bener Meriah, Ini Modusnya

Pegang Pinggul Istri Orang, Pria Ini Dibacok Dengan Parang, Begini Kronologinya

Tindaklanjuti Maklumat Kapolri Terkait Corona, Polres Subulussalam Siap Bubarkan Acara Hajatan

Termasuk yang baru kembali Jakarta dan beberapa kota lain, diduga terpapar Covid-19.

Soalnya, Malaysia merupakan salah satu negara mewabah Corona.

Tidak terkecuali Jakarta semakin meluas serangan virus yang disebut-sebut berasal dari Wuhan, China, itu.

Sejumlah warga Abdya mendesak Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya, dan Dinas Kesehatan setempat untuk memeriksa dan aktif melakukan pemantauan kesehatan terhadap warga Abdya yang baru pulang dari Malaysia, termasuk mererka yang baru kembali dari Jakarta.

Camat bersama anggota muspika dan petugas puskesmas dilaporkan sedang melakukan pendataan warga Abdya yang baru kembali dari luar negeri dan kota-kota lain di Indonesia.

Data sementara yang diperoleh Serambinews.com, di Kecamatan Babahrot tercatat 9 yang pulang kampung, 6 orang diantaranya pulang dari Malaysia.

Selebihnya dari dari beberapa kota di Indonesia.

Di Kecamatan Manggeng 1 orang dari Malaysia dan 11 orang dari Jakarta. Kecamatan Tangan-Tangan ada 6 orang kembali dari Malaysia, Kecamatan Kuala Batee ada 2 orang dan Kecamatan Setia baru terdata 1 orang pulang dari Malaysia.

Sementara, sejumlah mahasiswa asal Kecamatan Blangpidie dan Susoh dan kecamatan lain  juga dilaporkan sudah kembali dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan dan kota-kota lain di Indonesia.

Warga yang sudah tiba di kampung halaman, kini menetap di rumah kediaman masing-masing.

Namun, sejumlah warga tetangga khawatir atas kesehatan mereka.

Terlebih lagi, sebagian diantara warga yang pulang tersebut sering keluar rumah.

Lalu, nongkrong di warung-warung kopi bersama rekan-rekan yang sudah lama tidak bertemu.

Terkait hal ini, Wakil  Bupati (Wabup) Abdya, Muslizar MT sudah mengarahkan para camat untuk meminta bantuan para keuchik gampong/kepala desa untuk melakukan pendataan warga yang baru pulang dari luar negeri guna dipantau kesehatan oleh petugas puskesmas masing-masing, termasuk oleh petugas Dinas Kesehatan Abdya.    

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya, Safliati SST MKes, dihubungi Serambinews.com, Rabu (25/3//2020) menjelaskan, warga Abdya yang baru pulang dari Malaysia, Jakarta dan kota-kota lain  yang diperoleh informasinya segera dikunjungi untuk diperiksa kesehatannya.

“Warga yang terpantau dan dilaporkan baru pulang dari Malaysia, termasuk dari Jakarta dan kota-kota lain segera kita kunjungi untuk diperiska kesehatannya, kecuali mereka yang tak terpantau dan tidak dilaporkan,” kata  Safliati juga menjabat Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya.

Satu Warga Masuk ODP

 Jika sebelumnya belum ada warga Kabupaten Abdya yang masuk daftar ODP (Orang dalam Pemantauan), maka terhitung hari Selasa (24/3/2020) pukul 16.00 WIB, tercatat 1 warga Abdya masuk data ODP Covid-19.

Kepala Dinkes Abdya, Safliati warga yang masuk data ODP itu merupakan warga Kecamatan Blangpidie yang baru pulang dari salah satu kota yang terjangkit Corona di Indenesia.

Orang tersebut saat ini mengisolasi diri di rumah selama 14 hari dan terus dipantau kesehatannnya.   

Kepala Dinkes Abdya itu juga berbagi info tentang Covid-19 agar masyarakat tidak panik ketika melihat  status Corona dan langkah-langkah yang harus dilakukan.

1. Traveler adalah bila  seseorang yang baru saja pulang dari negara-negara terjangkiti atau baru dari daerah-daerrah  transmmiteer.

Namun dalam keadaan sehat yang bersangkutan harus mengisolasi diri di rumah selama 14 Hari.

2. ODP (Orang Dalam Pemantauan) adalah bila
seseorang yang dalam kondisi demam atau batuk-batuk atau sesak nafas dan baru saja pulang dari negara-negara  terjangkiti atau dari daerah-daerah transmitter, maka seseorang tersebut di obati dan mengisolasi diri di rumah selama 14 Hari, dan tidak dilakukan pengambilan SWAB bila sakit makin berlanjut, kemungkinan akan masuk kategori PDP (Pasien Dalam Pengawasan).

3. PDP (Pasien Dalam Pengawasan) adalah bila seseorang dalam keadaan demam + batuk + sesak nafas dan baru pulang dari negara-negara terjangkit atau dari daerah-daerah  transmitter, maka di rawat diruang isolasi RRSU Rujukan yang ditunjuk Pemerintah serta diambil SWAB, bila negatif maka pasien kembali dirumahkan sampai dengan 14 hari dan seterusnya bila positif maka dirawat sampai sembuh. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved