Malaysia Perpanjang Masa Lockdown, Warga Positif Covid-19 Meningkat

Laporan Agus Ramadhan I Banda Aceh

SERAMINEWS.COM, BAND ACEH - Pemerintah Malaysia memutuskan untuk memperpanjang masa lockdown selama dua minggu ke depan hingga 14 April 2020.

Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, Rabu (25/3/2020) yang disiarkan melalui televisi.

Dia mengatakan keputusan itu dibuat ketika pemerintah memperkirakan jumlah kasus positif Covid-19 mengalami peningkatan.

"Saya telah diberi pengarahan oleh Dewan Keamanan Nasional dan Kementerian Kesehatan. Kecenderungan saat ini menunjukkan bahwa kasus positif baru Covid-19 masih meningkat,” katanya seperti dilansir Malaysiakini, Rabu (25/3/2020).

"Tren ini diperkirakan akan berlanjut untuk beberapa waktu sebelum jumlah kasus baru akan mulai menunjukkan penurunan, Ini mengharuskan pemerintah untuk melanjutkan lockdown untuk periode yang lebih lama,” sambungnya.

"Dan dengan demikian, pemerintah telah memutuskan bahwa periode lockdown akan diperpanjang hingga 14 April 2020," tambahnya.

• PDP 01 Asal Aceh Tamiang Dinyatakan Negatif Corona, Besok Dipulangkan dari RS Cut Meutia

• Tata Cara Pemakaman Jenazah Korban Positif Corona Sesuai Petunjuk Kementrian Agama

• Viral Video Jenazah Pasien PDP Dimakamkan Keluarga, Ini Penjelasan Jubir Covid-19

Muhyiddin mendesak orang-orang untuk tetap tinggal di rumah dan tidak melakukan kegiatan perjalanan yang tidak perlukan.

"Tolong tetap tenang dan jangan panik. Meskipun kami telah memperpanjang perintah kontrol gerakan (lockdown), Anda tidak perlu menimbum makanan karena persediaannya cukup. Saya jamin makanan itu cukup untuk semua orang," kata PM ke delapan itu.

Muhyiddin mengatakan dirinya membuat pengumuman sekarang sehingga publik dapat dengan siap untuk periode perpanjangan.

"Bagi mereka yang sudah berada di kota asalnya, tidak perlu terburu-buru kembali ke Kuala Lumpur akhir pekan ini. Menginap di kampung anda dan jangan pergi ke mana pun,” sambungnya.

"Untuk siswa yang seharusnya kembali ke asrama mereka, jangan lakukan itu. Tunggu,” ujarnya.

"Tempat kantor yang ditutup juga tidak perlu dibuka kembali. Jika Anda memiliki sesuatu yang penting untuk diselesaikan dalam dua atau tiga minggu ke depan, rencanakan mulai sekarang tentang bagaimana Anda dapat mengelola masalah tersebut," tambahnya.

Menurut perdana menteri, hingga siang hari ini, negara itu mencatat total 1.796 kasus positif, termasuk 17 kematian dimana satu kematian itu berasal dari dokter.

Dia mengatakan bahwa jumlah kasus Covid-19 telah naik dua kali lipat dari minggu yang lalu yang berjumlah 673 orang.