Berita Aceh Jaya

Terkait Penolakan Kedatangan Kapal, Syahbandar Pelabuhan Calang Laporkan ke Kementerian Perhubungan

“Kapal sudah berlayar, tapi di mana dan kapan akan sampai kita tidak tahu, hanya saja saat ini belum ada larangan dari kementerian terkait kapal kargo

Penulis: Riski Bintang | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/RISKI BINTANG
Suasana bongkar muat di pelabuhan Calang, Kamis (29/8/2019). 

“Kapal sudah berlayar, tapi di mana dan kapan akan sampai kita tidak tahu, hanya saja saat ini belum ada larangan dari kementerian terkait kapal kargo,” jelasnya.

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Pelabuhan Calang di kawasan Desa Bahagia, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya, pada akhir bulan Maret 2020 mendatang akan kedatangan satu unit kapal kargo yang mengangkut ribuan ton tiang pancang dari China.

Rencana kedatangan kapal tersebut, dibenarkan Syahbandar pelabuhan Calang, Andi Laidi yang dihubungi Serambinews.com, Rabu (25/3/2020)

Ia menjelaskan, jika sesuai dengan informasi yang diterima pihak pelabuhan, memang kapal kargo pegangkut tiang pancang milik PLTU 3-4 sudah berlayar dari China menuju Calang beberapa hari yang lalu.

Namun, dirinya juga mengaku tidak mengetahui pasti di mana posisi kapal tersebut saat ini.

“Kapal sudah berlayar, tapi di mana dan kapan akan sampai kita tidak tahu, hanya saja saat ini belum ada larangan dari kementerian terkait kapal kargo,” jelasnya.

Pun demikian, pihaknya juga sudah melaporkan kepada Kementerian Perhubungan Indonesia, terkait kedatangan kapal asing asal China yang ditolak pemerintah Kabupaten Aceh Jaya.

Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Mulai Naik, Zulfikar Aziz Minta Pemkab Aceh Besar Gelar Pasar Murah

“Kita sudah laporkan kepada kementerian terkait adanya penolakan dari pemerintah daerah,” jelasnya.

Andi sendiri juga tidak menyalahkan kebijakan daerah yang melarang masuk kapal asing dalam kondisi penyebaran corona yang sedang terjadi saat ini.

“Bupati tidak salah, kita juga tidak bisa apa-apa jika tidak ada instruksi dari kementerian, kadatangan kapal ini juga sedang kita pertimbangkan, karena kita juga tidak mau bertanggung jawab kalau saat kapal itu datang penyebaran corona di Aceh Jaya makin meningkat,” ungkapnya.

“Jadi saat ini kita sedang menunggu surat dan instruksi dari kementerian,” tutupnya. (*)

Muslim SHI MM Ajak Masyarakat Patuhi Seruan “Social Distancing”

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved