Corona di Aceh
Update Corona di Aceh - Pemerintah Siapkan Laboratorium Test Covid-19 dan Tambah 11 RS Rujukan
Pemerintah Aceh sedang mempersiapkan laboratorium kesehatan untuk memeriksa spesimen pasien yang diduga terpapar virus corona baru atau Covid-19.
Penulis: Safriadi Syahbuddin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Update Corona di Aceh - Pemerintah Siapkan Laboratorium Test Covid-19 dan Tambah 11 RS Rujukan
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh sedang mempersiapkan laboratorium kesehatan untuk memeriksa spesimen para pasien yang diduga terpapar virus corona jenis baru atau Covid-19.
Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, usai memimpin rapat dengan seluruh kepala satuan kerja perangkat Aceh, dengan metode konferensi video atau video conference, di ruang rapat Sekretaris Daerah Aceh, Selasa (24/3/2020).
Jika laboratorium kesehatan ini telah beroperasi, maka Pemerintah Aceh bisa melakukan pemeriksaan spesimen secara mandiri.
Nova mengatakan, fasilitas pendukung untuk penanganan Covid-19 terus dipersiapkan dan ditingkatkan.
Laboratorium pemeriksaan spesimen pasien yang diduga terpapar Covid-19 sedang dipersiapkan dan ditargetkan selesai dalam beberapa hari ini.
"Kamar RICU di Rumah Sakit Zainoel Abidin juga sudah kita tambah menjadi 26 kamar. Selain itu, sebanyak 13 rumah sakit sudah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan Covid-19,” kata Nova Iriansyah.
• Viral Video Jenazah Pasien PDP Dimakamkan Keluarga, Ini Penjelasan Jubir Covid-19
• Sejumlah Pesta Perkawinan di Lhokseumawe Dibatalkan, Pandemi Virus Corona
• Turki Lakukan Lockdown Gegara Corona, Fakir Miskin Tak Akan Kelaparan, Ini yang Dilakukan Warganya
Sementara itu, dalam rapat pimpinan dengan seluruh kepala SKPA, Plt Gubernur Aceh juga menyampaikan, Presiden RI Joko Widodo dalam rapat terbatas kepada seluruh Menteri Kabinet Indonesia Kerja Jilid II dan seluruh Gubernur se-Indonesia menegaskan agar para kepala SKPA dan bupati/wali kota segera mempersiapkan upaya penanganan prefentif serta segera memperhitungkan dampak ekonomi dan sosial budaya dari covidC19.
"Pada rapat via video conference tadi, Pak Presiden juga menegaskan, bahwa lockdown tidak akan diberlakukan di Indonesia. Oleh karena itu, seluruh SKPA, seluruh bupati dan wali kota harus memperaiapkan langkah prefentif dan kuratif. Ini menjadi kewajiban bagi SKPA dan seluruh kabupaten/kota, dan harus dipersiapkan secara terukur, terutama dampak ekonomi dan sosial budaya dari Covid-19 ini,” ujar Nova.
Sesuai arahan Presiden, sambung Nova, upaya membasmi Covid-19 harus menjadi perhatian dan fokus seluruh pejabat Indonesia, di semua tingkatan. Kesehatan dan keselamatan masyarakat adalah fokus utama kita, pada upaya penanganan Covid-19 ini.
“Saya juga mengingatkan kepada seluruh Kepala SKPA, bahwa selain upaya-upaya penanganan Covid-19 yang harus menjadi fokus saat ini, kita juga memiliki tugas pokok lain, program pembangunan di segala bidang yang tertuang dalam APBA juga merupakan kewajiban yang tidak boleh dikesampingkan,” kata Nova.
Ia juga mengingatkan, bahwa selama penanganan covid-19 rapat dengan metode video conference akan terus dilanjutkan. Untuk itu, seluruh SKPA diingatkan untuk terus memperbaiki infrastuktur, agar rapat berjalan lebih maksimal.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto menambahkan, laboratorium tes Covid-19 ini akan menggunakan bangunan yang sudah ada di kawasan Lambaro, Aceh Besar.
Saat ini dalam proses persiapan agar bisa segera digunakan.
"Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan akan sgera mengupayakan tes Covid-19 bs dilakukan di labkes kita," kata Iswanto.