10 Persen Pasien Sembuh Corona di China Positif Lagi, Ini Kata Dokter Wuhan

Dokter dari rumah sakit Tongji Wuhan mengatakan dia tidak menemukan kasus pasien sembuh yang positif ini menularkah virus lagi.

Editor: Amirullah
www.serambitv.com
Penyebaran penyakit baru di Tiongkok ini bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek di negara itu, ketika jutaan orang akan pulang ke kota asal mereka dari kota-kota lain untuk merayakan liburan. Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran bahwa penyakit ini dapat menyebar lebih jauh. 

Apakah tes asam nukleat mungkin tidak dapat diandalkan untuk mendeteksi jejak virus pada sejumlah pasien yang sembuh.

Ini juga dialami sejumlah ahli yang prihatin dengan sensitivitas dan stabilitas alat tes serta pengumpulan dan penanganan sampel pasien.

Hasil penelitian Wang lainnya mengatakan ada lima pasien di rumah sakitnya yang sembuh dan menunjukkan hasil tes positif.

Namun mereka tidak memiliki gejala sakit apapun.

Bahkan semua anggota keluarganya juga tidak terjangkit virus ini.

Dia mengatakan tidak ada bukti bahwa pasien yang sembuh dan dites positif lagi akan menularkan ke orang lain.

"Sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mereka menular," kata Wang.

Wabah Corona, Harga Ikan Anjlok Ekonomi Nelayan Aceh Singkil Terpukul

Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 beraktivitas saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru. (AFP/STR/CHINA OUT)

Hal yang sama juga terjadi kepada 15 pasien dari rumah sakit, mereka membawa virus tapi tidak menginfeksi anggota keluarganya.

"Ini hanya sampel kecil dan tidak cukup untuk meyakinkan kami tentang validitas temuan awal kami," kata Wang.

“Kami membutuhkan studi epidemiologi skala besar untuk memandu pekerjaan pengawasan dan pencegahan penyakit kami."

Kendati demikian, dia menyarankan agar pasien pulih tetap mengisolasi diri selama dua minggu setelah keluar sehingga mereka bisa diuji lagi untuk konfirmasi.

Ahli Penyakit Pernapasan, Tong Chaohui, sepakat bahwa pemantauan lanjutan kepada pasien yang pulih itu wajib.

"Sejauh ini, tidak ada anggota keluarga dekat dari pasien yang pulih ini telah diuji positif," kata Tong.

"Meskipun tes asam nukleat itu positif, pemeriksaan acak menunjukkan bahwa pasien telah mengembangkan antibodi yang efektif dalam melindungi mereka dari asam nukleat virus," tambahnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 10 Persen Pasien Sembuh Covid-19 di China Positif Lagi, Dokter Wuhan: Tidak Menulari yang Lainnya

Penulis: Ika Nur Cahyani

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved