Berita Subulussalam

ODP Corona Subulussalam Bertambah Jadi 8 orang, Karantina Naik Menjadi 95 Orang

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Corona atau COVID-19 di Kota Subulussalam bertambah menjadi delapan orang

Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Juru bicara Satgas Tim Gerak Cepat RSUD Subulussalam, dr Diana Dewi saat konferensi Pers terkait penanganan virus corona serta Hasil Laboratorium Pasien Dalam Pengawasan Corona asal Kota Subulussalam yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Selasa (24/3/2020) di Pendopo Wali Kota Subulussalam. 

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Corona atau COVID-19 di Kota Subulussalam bertambah menjadi delapan orang.

Mereka tersebar di empat kecamatan sebagaimana rilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kota Subulussalam, Kamis (26/3/2020).

Sementara jumlah warga yang menjalani karantina mandiri juga naik menjadi 95 orang dari 65 sebelumnya.

Lalu untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah dua orang dan satu pasien rujukan ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoell Abidin (RSUDZA) Banda Aceh yang hasil laboratorium dinyatakan negatif corona.

2 Meninggal Akibat Virus Corona, Arab Saudi Terapkan Lockdown di Riyadh, Mekkah, dan Madinah

Secara rinci, ODP Corona Subulussalam di wilayah Puskesmas Kecamatan Simpang Kiri empat orang, Puskesmas Bakal Buah satu orang dan Puskesmas Penanggalan Satu Orang.

Lalu Puskesmas Rundeng satu orang dan Puskesmas Sultan Daulat satu orang.

Sedangkan karantina  meliputi Simpang Kiri 26 orang, Bakal Buah 10 orang, Penanggalan 16 orang, Jontor enam orang serta Rundeng 22 orang.

Lalu di Longkib satu orang dan 14 di Kecamatan Sultan Daulat.

Jumlah ini diprediksi bakal bertambah kembali seiring banyaknya mahasiswa luar daerah mulai Banda Aceh, Medan, Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan daerah lainnya akan pulang ke Kota Subulussalam.

Selain itu ada pula ODP merupakan jamaah tabligh yang baru pulang dari luar daerah.

Di Nagan Raya, 10 Orang Status ODP Covid-19

Menindaklanjuti pertambahan ODP ini Pemko Subulussalam sudah menyiapkan lokasi karantina.

Tim Gugus Penanganan Corona juga dilakukan perombakan.

Kini tim penanganan corona yang dikoordinir Sekdako Subulussalam diketuai Zulkifli Kepala Bappeda setempat dengan sekretaris Khainuddin.

Tim akan segera membentuk posko utama di Pendopo Wali Kota Subulussalam.

”Tim sudah dirombak langsug diketuai kepala Bappeda Subulussalam,” kata Baginda Nasution, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Subulussalam kepada Serambinews.com

Sebelumnya, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait virus corona atau covid-19 di Kota Subulussalam terus bertambah.

Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona covid-19 Kota Subulussalam, Rabu (25/3/2020)  jumlah ODP naik menjadi lima orang.

Anggaran Perjalanan Dinas Pejabat Aceh Singkil Dipotong untuk Tangani Wabah Corona

Selain ODP, jumlah warga yang direkomendiasikan untuk melakukan karantina mandiri juga naik menjadi 65 orang.

Sebelumnya, jumlah ODP hanya tiga orang dan karantina mandiri sebanyak 55 orang.

“Sekarang karantina naik menjadi 65 orang dan ODP lima orang,” kata Roni, petugas Dinas Kesehatan Kota Subulussalam

Selain naiknya jumlah ODP dan karantina, di Subulussalam juga terdapat dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona.

Pasien ini telah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam dalam ruang isolasi corona.

Informasi tersebut dibenarkan Juru bicara Satgas Tim Gerak Cepat RSUD Subulussalam, dr Diana Dewi saat dikonfirmasi Serambinews.com.

Menurut dr Diana Dewi, kedua pasien PDP ini berjenis kelamin wanita dengan usia belasan tahun.

Keduanya merupakan warga sipil dan tercatat sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Keduanya masuk dalam data ODP karena mengalami gejala demam, batuk dan sakit tenggorokan.

Terkait 1 PDP Meninggal Positif Corona, Ini Harapan BEM Fakultas Hukum Unimal pada Plt Gubernur Aceh

Namun belakangan ada penambahan keluhan berupa sesak bernafas sehingga statusnya meningkat menjadi PDP.

Pasien PDP ini lanjut dr Diana Dewi  masuk RSUD Subulussalam pukul 15.15 WIB tadi.

Kini keduanya dirawat dalam ruang isolasi RSUD Subulussalam. Keduanya diputuskan untuk dirawat lantaran keluhan sakitnya makin mengkhawatirkan.

Kedua PDP tersebut diketahui memiliki riwayat perjalanan dari luar Kota Subulussalam.

Soal apakah kedua PDP ini akan dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh, dr Diana Dewi mengatakan menunggu arahan dr Risdianty Saragih, M.Sc., Sp.PD, dokter spesialis di RSUD Subulussalam.

Sehari lalu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona covid-19 Kota Subulussalam  kembali merilis jumlah orang dalam pemantauan (ODP) serta  karantina) Covid-19 di daerah. 

Hal itu disampaikan dalam konferensi pers yang digelar Wali Kota Subulussalam bersama tim gugus tugas percepatan penanganan virus corona, Selasa (24/3/2020) jumlah orang dalam pemantauan bertambah menjadi tiga orang. (*)

Update Corona di Aceh - Pemko Subulussalam Salurkan Jadup untuk ODP Covid-19 yang Sedang Diisolasi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved