Berita Abdya
Habiskan Rp 2,8 M, Pasar Rakyat Sangkalan Abdya Mulai Rusak, Ini Penjelasan Kadis UKM dan Perindag
"Setahu saya itu masih tanggung jawab dinas. Namun, saat ini kita tidak ada anggaran untuk perbaikan itu, kita usahakan pada APBK-P,"
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Nurul Hayati
"Setahu saya itu masih tanggung jawab dinas. Namun, saat ini kita tidak ada anggaran untuk perbaikan itu, kita usahakan pada APBK-P," ujar Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindag Abdya, Azhar Anis ST.
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pasar rakyat Sangkalan yang terletak di perbatasan Desa Padang Panjang dengan Desa Lampoh Drien, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mulai rusak.
Kabarnya, sejak dibangun hingga saat ini, pasar ini belum difungsikan dan tak terurus.
Pantauan Serambinews.com, sejumlah fasilitas di Pasar rakyat Sangkalan yang menghabiskan anggaran mencapai Rp 2,8 miliar tersebut, mulai dari atap, plafon bangun mulai turun, hingga lantai sudah rusak.
Lebih menyedihkan lagi, meja atau bangku pasar ikan dan sayur yang dibangun dari bahan keramik, juga mulai rusak dan copot di sejumlah titik.
Diduga, pembangunan pasar rakyat yang berdiri di atas lahan 80x90 meter ini terkesan asal jadi.
Karena, beberapa sudut bangunan dan atap tampak bergelombang.
• Abdullah Puteh Sarankan Pemerintah Daerah di Aceh Bentuk Tim Pengendali Pasar
Sehingga jauh kesan rapi dan megah, padahal menghabiskan miliaran rupiah.
Untuk diketahui, pasar rakyat ini berada di wilayah enam desa dalam Kemukiman Sangkalan.
Pasar ini dibangun menggunakan anggaran dana alokasi khusus (DAK) DAK 2016.
Sarana dan prasarana Pasar Sangkalan ini, terdiri atas bangunan pasar ikan, bangunan pasar sayur dan bangunan kios sebanyak delapan pintu, serta kantor pengelola pasar.
Selain pasar, juga ada delapan pintu kios.
Rencananya delapan pintu kios itu, akan dibagi kepada enam desa dalam Kemukiman Sangkalan.
Masing-masing kepada Desa Padang Panjang, Lampoh Drien, Rubek Meupayong, Blang Dalam, Cot Mancang, dan Meunasah.
• Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Positif Covid-19, Kini Dikarantina
Sedangan dua pintu kios lainnya, diserahkan kepada masing-masing pengelola pasar sebagai kantor pengelola.
Namun, hingga saat ini kios dan pasar itu masih sepi dari pedagang dan pembeli.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindag Abdya, Azhar Anis ST saat dikonfirmasi Serambinews.com, membenarkan bahwa pasar sangkalan mulai rusak.
Namun, Azhar enggan berkomentar rusaknya pasar itu, akibat kualitas mutu bangunan yang rendah.
Mengingat pembangunan pasar itu dilakukan pada 2016 dan ia belum menjabat Kepala Dinas UKM dan Perindag Abdya.
"Setahu saya itu masih tanggung jawab dinas. Namun, saat ini kita tidak ada anggaran untuk perbaikan itu, kita usahakan pada APBK-P," ujar Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindag Abdya, Azhar Anis ST.
Azhar mengaku, selama ini banyak tugas yang diselesaikan oleh dirinya terkait pasar rakyat ini.
Karena, sambungnya,yang terjadi selama ini pasca dibangun,pasar tersebut banyak tidak ditempati oleh pedagang.
"Insya Allah kita akan cari solusinya. Sehingga pasar ini bisa dimanfaatkan dan ditempati, jadi tidak mubazir," pungkasnya. (*)
• Harga Gula Melambung di Tengah Pandemi Covid-19, Haji Uma Temui Kapolres Aceh Utara dan Sidak Pasar