Heboh, Ada Penampakan Angin Puting Beliung di Danau Lut Tawar Aceh Tengah

Dalam rekaman video yang beredar di jejaring sosial berdurasi beberapa detik itu, tampak angin tornado seakan menyedot air danau.

Laporan Mahyadi | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Fenomena alam berupa angin puting beliung terjadi di tengah Danau Lut Tawar.

Tepatnya di kawasan Kampung Mengaya, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah, Kamis (26/3/2020) menjelang magrib kemaren sore, sekira pukul18.30 WIB.

Pusaran angin yang memanjang dari langit dan berputar-putar di permukaan Danau Lut Tawar itu, sempat direkam oleh sejumlah warga yang melintas.

Dalam rekaman video yang beredar di jejaring sosial berdurasi beberapa detik itu, tampak angin tornado seakan menyedot air danau.

Beruntung, tiupan angin puting beliung yang berlangsung selama beberapa menit hanya menyapu permukaan air danau.

• Upaya Tanggap Darurat dan Isolasi Warga Miskin

Sehingga tidak menyebabkan terjadinya kerusakan.

Meski begitu, pemandangan menakjubkan sekaligus mengerikan itu, sempat membuat warga di sekitaran kejadian panik.

Namun setelah beberapa menit, akhirnya angin puting beliung reda.

Dalam video yang beredar luas melalui jejaring sosial, justru sebagian warga sempat berkerumun menyaksikan pusaran angin yang membentuk lidah panjang dari langit seakan 'menjilat' permukaan air danau.

Terjadinya fenomena alam itu, awalnya tidak banyak diketahui warga.

Pasalnya, kondisi cuaca pada sore itu di seputaran Kota Takengon cenderung terang.

Tapi hanya di sebagian titik tampak ditutupi awan gelap.

• Pemko Subulussalam Minta Perusahaan dan HGU Bantu Penanganan Pencegahan Covid-19

Bila tidak tersebar di media sosial, barangkali tidak menjadi perhatian warga, karena sedang fokus terhadap isu serta pencegahan virus Corona (Covid-19).

“Sampai hari ini, kita belum ada menerima laporan kerusakan atau dampak lain dari kejadian itu,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Aceh Tengah, Iqbal ST kepada Serambinews.com, Jumat (27/3/2020).

Dikatakan Iqbal, setiap bencana alam yang menimbulkan kerusakan, biasa laporannya langsung masuk ke BPBD melalui camat maupun dari reje kampung.

“Selain laporan kerusakan, kapan kejadiannya juga tidak ada masuk informasinya ke BPBD. Mungkin karena nggak ada kerusakan, makanya tidak dilaporkan,” jelasnya.

Sementara itu, kejadian puting beliung di tengah fokus warga terhadap pencegahan virus Corona, telah menyebar luas di jejaring sosial seperti instagram, Chanel youtube, Facebook, serta melalui pesan berantai WhatsApp. (*)

• Mobil Water Canon Brimob Diterjunkan Semprot Desinfektan di Jalan Protokol Kota Takengon