Update Corona di Aceh
Layanan Samsat dan SIM Ditutup, Dirlantas Polda Aceh: Tidak Ada Denda Selama Masa Darurat Corona
Layanan di Kantor Samsat dan pembuatan/perpajangan surat izin mengemudi (SIM) di seluruh Aceh, ditutup sementara mulai Sabtu (28/3/2020).
Penulis: Safriadi Syahbuddin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Layanan di Kantor Samsat dan layanan pembuatan/perpajangan surat izin mengemudi (SIM) di seluruh Aceh, ditutup sementara mulai Sabtu (28/3/2020).
Kebijakan penutupan sementara layanan Samsat dan SIM ini akan dilakukan hingga 2 minggu ke depan.
Setelah itu, akan dievaluasi untuk menentukan langkap berikutnya.
Penutupan sementara layanan ini dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Aceh.
Pernyataan ini disampaikan Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondany SIK MH dalam kunjungannya ke Newsroom Serambi Indonesia, Sabtu (28/3/2020).
Dirlantas datang bersama Sekda Aceh, Dr Taqwallah, Kepala Badan Pengelolaan Kekayaan Aceh (BPKA), Bustami Hamzah SE MSi, Kepala Jasa Raharja Cabang Banda Aceh, Mulkan SE MSi, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto.
• Update Kasus Corona 28 Maret Data Per Provinsi: Total 1.155 Positif, Sulsel Terbanyak di Luar Jawa
• Siap-siap, Aceh Kemungkinan Berlakukan Lockdown, Plt Gubernur: Kita Hitung Dulu Kebutuhan Masyarakat
• Seakan Pilih Korban, Wabah Corona di Australia Banyak Menyerang Orang Kaya, Ternyata Ini Pemicunya
Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondany menjelaskan beberapa alasan penutupan sementara layanan SIM dan Samsat di seluruh Aceh.
Menurut Dicky, situasi terkini wilayah Aceh setelah empat orang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona sangat tidak menguntungkan bagi masyarakat untuk berkumpul.
Karena itu, untuk memperkecil ruang berkumpulnya orang banyak, layanan Samsat dan SIM ditutup sementara.
"Kami belum siap. Belum ada tempat sterilisasi bagi masyarakat yang datang ke Samsat dan membuat SIM," kata Dicky.
"Begitu juga untuk keamanan pegawai yang ada di kantor, butuh masker, butuh sarung tangan dan penutup kepala," sambungnya.
Karena itu, pihaknya tidak mau mengambil risiko. Sebab, apabila ada satu orang yang terserang virus, maka berpotesi besar akan menular ke pegawai-pegawai lain yang ada di kantor.
Ia menambahkan, selama dua minggu menutup sementara layanan SIM dan di Kantor Samsat seluruh Aceh, pihaknya akan mencari sarana prasarana untuk para petugas.
Termasuk juga mengupayakan adanya tempat sterilisasi.
Selama dua minggu ditutup, juga akan dilakukan pembersihan di kantor-kantor Samsat di seluruh Aceh.