Update Corona di Aceh

Beredar Pembicaraan Telepon tentang Warga Aceh di Malaysia Pulang dalam Kondisi Terinfeksi Covid-19

Beredar Pembicaraan Telepon tentang Warga Aceh di Malaysia Pulang dalam Kondisi Terinfeksi Covid-19

Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Muhammad Hadi
covid19.go.id
Per Sabtu (28/3/2020), tercatat sebanyak 1115 kasus positif Corona di Indonesia. Sebanyak 102 meninggal dan 59 pasien sembuh 

 “Di Bayu, tidak tahu sedikitpun?”

 “Mana da.”

 “(Kasus) di Bayu, meninggalnya di Malaysia. Dibawa pulang ke Aceh pakai plastik.”

 “Itulah. Yang kubilang orang (dari) Malaysia kan.”

 “Sampai ke Aceh ni, dibuka plastiknya terus dimandikan. Satu kampung kena. Itu polisi sedang menyelidiki teungku imumnya dan siapa-siapa yang terlibat.

Itu target, Prof Dr apa namanya, kemungkinan di Lhokseumawe seperti Kota Wuhan, dibawa penyakit dari luar.

Tidak bisa pulang orang tu. Yang Covid tidak bisa, yang pulang tidak bisa. Yang di laut begitu juga. Ketika melamun tadi, terkejut ditelepon adik, kan. Rupanya cerita dari sana.”

 “Tidak ada penguasa dari Laweung ya.”

 “Mana da.”

 “Baik. Baik. Nanti pas keluar saya hubungi polsek.”

 “Kalau tidak dijaga, kena semua.”

 “Baik. Baik.”

 “Ini info dari sana. Bukan dari sini. Orang yang pulang orang sudah berpenyakit.”

 “Terima kasih ya. Assalamu’alaikum.”

Janda Taruh Bayi Dalam Tong Sampah di Banda Aceh, Ternyata Hasil Hubungan Gelap, Ini Kronologinya

 Belum diketahui kapan komunikasi telepon itu dilakukan termasuk identitas kedua pria yang berkomunikasi.

 “Saya nggak tahu apakah rekaman itu original atau hoax. Saya copy dari salah satu grup WhatsApp, menurut saya materi komunikasinya sangat penting sebagai bagian dari kesiapsiagaan dan pengetahuan untuk masyarakat,” kata Wakil Sekretaris Forum PRB Aceh, Fachmi Ibrahim ketika mendiskusikan ihwal rekaman itu dengan Serambinews.com.

Selain dari Forum PRB Aceh, Serambinews.com juga menerima informasi tentang kepulangan perantau Aceh di Malaysia yang diteruskan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBA, Muhammad Syahril.

Muhammad Syahril meneruskan informasi berupa imbauan penting dan harus segera diantisipasi agar wabah corona tidak semakin merebak di wilayah Aceh.

VIDEO - Driver Ojek Online Disangka Korban COVID-19, Ternyata Ketiduran di Pinggir Jalan

Syahril menulis, mengingat banyaknya warga asal Aceh yg bekerja di negara tetangga (Malaysia, Singapura dll) baik secara legal maupun ilegal dan sebagian dari mereka saat ini sudah mulai kembali ke Aceh maka sesuai analisa dpt di ketahui sbb: 

- Malayasia melakukan pengawasan ketat terhadap warga termasuk warga negara lain (juga pendatang ilegal dari Aceh via laut).

- Saat mereka terdeteksi sudah pasti harus masuk isolasi ke RS tentu ada konsekwensi yaitu selepas sembuh pasti dimasukan penjara karena pendatang haram.

- Pilihan hanya 2, yaitu pulang kampung via laut atau masuk RS kemudian dipenjara

- Tentu mereka akan lari dari malaya dengan perahu via laut.

 - Hal ini sangat berbahaya bagi penyebaran virus covid 19 ke masyarakat di kampung halaman masing2.

- Bukti sudah ada dan banyak mereka sekarang sdh berada di kampung2 terutama daerah pesisir.

Update: 1.285 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia, 114 Pasien Meninggal Dunia

 Solusi:

- Lakukan pencengahan kalau di Banda Aceh sudah agak ketat peraturan di gampong dengan perintah surat Wali kota untuk karantina wilayah gampong (jangan sebut lockdown lagi) karena lockdown gak ada dasar hukum sedang karantina wilayah untuk kepentingan kesehatan ada UU nya.

- Kordinasi dengan paguyuban masyarakat Aceh di Malaysia Datok Mansyur Bin Usman untuk membicarakan agar ada solusi dan tindakan untuk keselamatan mereka juga keluarga  di kampung.

- Satgas covid 19 harus melakukan langkah-langkah nyata dengan memkomunikasikan permasalahan ini  dengan kepala daerah kabupaten.

- Ini tidak bisa kita cegah dengan pola-pola biasa karena mereka tidak melewati pelabuhan/bandara resmi yang di sana memang sudah ada SOP penanganan. Demikian...(*)

BREAKING NEWS - Satu Lagi Warga Aceh Positif Corona Sepulang Bulan Madu dari Malaysia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved