Breaking News

Update Corona di Aceh

Terkait Kuburan Massal, Ini Penjelasan Lengkap Pemerintah Aceh

Juru Bicara Pemerintah Aceh, yang juga Juru Bicara Covid-19, Saifullah Abdulgani kembali meluruskan bahwa tanah yang dipersiapkan untuk kuburan

Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/Handover
Jubir Covid-19, Saifullah Abdulgani (SAG) bersama Kadinkes Aceh, dr Hanif (kiri) memberi keterangan kepada awak media di Sekretariat Covid-19 BPBA, Senin (23/3/2020). 

"Atas kesilapan tersebut, saya secara pribadi dan atas nama Jubir Covid-19 Pemerintah Aceh meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Aceh juga publik nasional dan mencabut kembali pernyataan tersebut," kata SAG.

SAG mengaku, atas pernyataan tersebut, unsur pimpinan juga sudah mengingatkannya.

Untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan diksi di tengah kondisi Aceh seperti ini saat memberikan pernyataan kepada media.

Wali Kota Sabang Sumbangkan Seluruh Gajinya untuk Penanganan Covid-19

"Selanjutnya saya juga akan menghadap pimpinan untuk meminta arahan lebih lanjut.

Semoga kita bertemu lagi pada konferensi pers selanjutnya, mudah-mudahan kita bertemu lagi dalam update Covid-19 Aceh berikutnya," kata SAG.

SAG atas nama Jubir Covid-19, juga tak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat Aceh untuk terus waspada.

"Tetap waspada, semoga Allah melindungi kita dari wabah ini.

Dan kita berharap tidak ada lagi masyarakat Aceh yang positif.

Semoga saudara kita yang kini dinyatakan positif akan sembuh, insya Allah," tutup SAG.

Berita yang ditayangkan Serambinews.com tadi malam, juga mengalami perubahan judul dua kali atas permintaan khusus SAG.

Judul pertama yang ditulis Serambinews.com, 'Pemerintah Aceh Siapkan Tanah untuk Kuburan Massal Jenazah Covid-19'.

Setelah berita tersebut ditanggapi oleh netizen, SAG meminta Serambinews.com mengubah judul agar kata-kata 'massal' dalam berita itu dihilangkan.

Ummi Pipik Sebut Covid-19 Musibah dan Teguran Allah Untuk Manusia

"Mohon diedit ya, saya minta maaf juga atas statemen tersebut.

Mohon diubah judulnya mungkin kata-kata massal jangan dipakai, karena reaksi publik.

Saya benar-benar minta maaf atas kesalahan penggunaan diksi itu," pinta SAG.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved