Berita Banda Aceh
Warga Rukoh Banda Aceh Temukan Mortir di Belakang Rumahnya, Diduga Peninggalan Masa Konflik Aceh
Bahan peledak yang diduga peninggalan masa konflik Aceh itu ditemukan saat ia membersihkan kebun di belakang rumahnya.
Penulis: Misran Asri | Editor: Mursal Ismail
Bahan peledak yang diduga peninggalan masa konflik Aceh itu ditemukan saat ia membersihkan kebun di belakang rumahnya.
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Muksin (24), warga Gampong Rukoh, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, menemukan mortir.
Bahan peledak yang diduga peninggalan masa konflik Aceh itu ditemukan saat ia membersihkan kebun di belakang rumahnya.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Syiah Kuala, AKP Edi Saputra SE, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Minggu (29/3/2020).
Kapolsek menceritakan mortir diduga peninggalan masa konflik ini ditemukan pertama kali dikehui oleh Muksin pada Senin (23/3/2020) sekira pukul 16.30 WIB.
Tetapi ia baru melaporkan kepada abang kandungnya Dzulhijjani (52), pada Jumat (27/3/2020) sekitar pukul 11.45 WIB.
• Masuki Hari ke-13 Isolasi Mandiri, 14 Tenaga Medis Sempat Rawat Pasien Positif Corona Tetap Sehat
• VIDEO - Banjir Genangi Lintas Meulaboh - Kuala Bee, Belasan Rumah Ikut Terendam
• COVID-19, Jabariyah dan Qadariyah, Bahaya Manakah?
Setelah mendapat laporan dari adiknya itu, Dzulhijjani langsung datang ke Polsek Syiah Kuala dan melaporkan penemuan benda yang diduga bahan peledak tersebut.
Mendapat laporan tersebut, AKP Edi bersama anggotanya langsung menuju ke lokasi penemuan mortir tersebut.
Setelah memastikan benda tersebut diduga mortir, pihaknya langsung mengamankan lokasi dengan memasang police line (garis polisi).
"Setelah memastikan benda itu adalah mortir, kami langsung melaporkan ke pimpinan.
Selanjutnya meminta bantuan dari Detasemen Gegana Satbrimob Polda Aceh untuk melakukan disposal," ungkap AKP Edi.
Kapolsek Syiah Kuala ini menjelaskan pada Sabtu (28/3/2020) sekira pukul 10.00 WIB, Anggota Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Aceh pun tiba di lokasi.
Kemudian mereka mengamankan mortir peninggalan masa konflik tersebut.
"Benda yang diduga mortir tersebut telah diamankan oleh personel dari Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Aceh.
Kemungkinan akan dimusnahkan," pungkas AKP Edi Saputra. (*)