Diajak Makan Bakso, Gadis Difabel Dilecehkan Guru di Hutan, Tunjukkan Keberanian Cari Keadilan
Perkosaan berawal saat TU mengajak AN membeli bakso. Mereka berdua berboncengan menuju Ba'a, ibu kota Kabupaten Rote Ndao.
SERAMBINEWS.COM - Gadis difabel mencari keadilan setelah mengalami pelecehan seksual.
Dirinya kabur dari asrama setelah mengalami hal tak senonoh dengan gurunya.
Sang gadis tunjukkan keberanian dengan meminta keadilan dan bahkan siap kembali ke sekolah.
Seorang gadis difabel yang dicabuli gurunya di hutan setelah diajak makan bakso, kabur dari asrama untuk mencari keadilan.
Lagi, kisah pelecehan seksual antara guru dan murid kembali terjadi.
Seorang gadis berusia 19 tahun menjadi korban kebejatan gurunya sendiri.
• Demi Cegah Corona, Pemerintah Berencana Berlakukan Darurat Sipil, Apa Itu?
• Dikira Dapat Sembuhkan Covid-19, Hampir 300 Orang Tewas di Iran Setelah Minum Metanol

Ilustrasi (steemit.com)
AN mengaku mendapatkan pelecehan seksual dari guru, TU.
AN adalah gadis difabel yang berasal dari Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
Dirinya bersekolah di sebuah asrama di wilayah tersebut.
Sudah dekat dengan sang guru, dirinya tak menyangka akan menerima perlakuan tersebut.
Perkosaan berawal saat TU mengajak AN membeli bakso. Mereka berdua berboncengan menuju Ba'a, ibu kota Kabupaten Rote Ndao.
• Tak Cukup Ruang di Rumah, Warga Desa di India Terpaksa Isolasi Diri di Atas Pohon
• Skenario Terburuk Wabah Virus Corona di Indonesia: 2,5 Juta Pasien Perlu Perawatan Intensif
Setelah selesai makan bakso, mereka berdua kembali ke asrama. Namun di tengah jalan TU mengarahkan motornya ke hutan dekat sekolah.
Ia kemudian berhenti dan membuka baju. Lalu ia memaksa AN untuk oral seks.
Gadis 19 tahun itu menolak.