Update Corona di Bireuen
Pintu Pagar Pasar Hewan Gandapura Bireuen Ditutup, Pasar Sepi
Ditutupnya pintu pagar dan aktivitas pasar hewan salah satu terbesar di Aceh dalam rangka mencegah penyebaran virus corona.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
Ditutupnya pintu pagar dan aktivitas pasar hewan salah satu terbesar di Aceh dalam rangka mencegah penyebaran virus corona.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM- Dua pintu pagar untuk masuk ke pasar ternak di Desa Keude Geurugok Gandapura Bireuen ditutup, satu satu ditutup begitu saja, Selasa (31/03/2020) yang merupakan hari peukan di Gandapura.
Biasanya, setiap hari Selasa ratusan ekor ternak dibawa ke lokasi itu untuk diperjualbelikan, Selasa (31/03/2020) tidak ada aktivitas jual beli ternak, lokasi pasar sepi, hanya beberapa orang pekerja bangunan sedang memulai pekerjaan membangun pasar di lokasi itu.
Ditutupnya pintu pagar dan aktivitas pasar hewan salah satu terbesar di Aceh dalam rangka mencegah penyebaran virus corona.
Dan menindaklanjuti himbauan Kapolri, himbauan Plt Gubernur Aceh, himbauan Plt Bupati Bireuen serta surat edaran dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Bireuen yang meminta pasar hewan di Bireuen ditutup sementara.
• Untuk Awal April, Begini Prediksi Cuaca di Sebagian Aceh
• Dampak Lockdown di India, Kekacauan hingga Sejumlah Warga Tewas Kecelakaan saat Mudik Jalan Kaki
• Muspika Trumon Laksanakan Patroli Imbauan dan Penyebaran Covid-1
Amatan Serambinews.com, bagian luar pasar sepi begitu juga bagian dalamnya, tempat yang biasanya untuk ikat ternak juga kosong.
Sal tempat ikat ternak lembu dan kerbau juga kosong. Murtadha seorang petugas di pasar itu kepada Serambinews.com mengatakan, satu pintu dikunci rapat dan satu pintu ditutup tapi tidak dikunci karena ada sejumlah pekerja di dalam sedang membangun beberapa bangunan untuk tempat ikat ternak.
Ditutupnya pasar hewan katanya dan tidak ada aktivitas jual beli ternak merupakan himbauan Kapolri yang disampaikan Kapolsek Gandapura Bireuen pada pekan lalu dan surat edaran dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bireuen disampaikan kepada pengelola dan sejumlah pedagang ternak di Gandapura serta diumumkan pada pekan sebelumnya.
Selain itu, Keude Gandapura yang juga ramai dengan pedagang dari berbagai daerah berjualan di Keude Gandapura pada setiap hari Selasa (hari peukan) juga kosong, halaman Keude Gandapura kosong dan tidak ada pedagang kain, pedagang buah-buahan maupun mata dagangan lainnya.
Kemudian, beberapa warung kopi juga tutup termasuk beberapa pedagang lainnya.
Beberapa pedagang di Gandapura kepada Serambinews.com mengatakan, peukan (Selasa) hari ini tidak ada pedagang yang datang karena pada pekan lalu sudah dihimbau untuk tidak membuka usaha pada hari peukan menindaklanjuti intruksi Kapolri dan pimpinan daerah dalam rangka mencegah penyebaran virus corona.
Kapolres Bireuen AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK melalui Kapolsek Gandapura Ipda Melisa STrK kepada Serambinews.com mengatakan, Alhamdulillah, masyarakat Gandapura serta para pedagang musiman.
Pedagang ternak dan lainnya memahami kebijakan dan himbauan dari Kapolri dan unsur pimpinan daerah lainnya untuk tidak berjualan tidak meramaikan hari peukan (Selasa) di Gandapura bagian dari menjaga dan mencegah penyebaran virus corona yang semakin mengkhawatirkan.
Langkah mematuhi himbauan tidak lepas dari peran dan dukungan semua pihak mulai dari Camat Gandapura, Koramil Gandapura, tokoh masyakat dan berbagai pihak lainnya untuk sama-sama menjaga dan mencegah penyebaran virus berbahaya, ujarnya. (*)