Infrastruktur
Era Rakit Segera Bebas, Jembatan Krueng Teukuh Abdya Senilai Rp 13 Miliar Masuki Tender Fisik
Proyek jembatan rangka baja Krueng Teukuh sepanjang 60 meter dilaporkan sudah memasuki tender fisik.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Ansari Hasyim
Namun, sebelum pemasangan rangka baja sepanjang 60 meter tuntas dilaksanakan, jembatan tersebut ambruk diterjang banjir pada 23 Agustus 2016.
Rangka baja yang sudah jatuh ke dalam aliran Krueng Teukuh akhirnya tidak berhasil diangkat, meskipun sudah dikerahkan alat khusus ke lokasi.
Anggaran pernah dialihkan
Pada awal kepemimpinan Akmal-Muslizar, jembatan tersebut telah masuk dalam anggaran DOKA atau Otsus 2018 sebesar Rp 10 Miliar.
Sayangnya, anggaran yang telah disepekati itu 'berubah' ditengah jalan, dan dialihkan untuk pembangunan jembatan Mancang Riek, Kecamatan Setia dengan anggaran Rp 10 M.
Atas peristiwa itu, Akmal Ibrahim pun naik pitam, dan meminta agar tender jembatan Mancang Riek itu ditunda. Selain alasan tidak mendesak, juga dikhawatirkan akan menimbulkan masalah hukum dikemudian hari.
Tak sampai disitu, pada 2019 rencana pembangunan itu kembali gagal dilakukan. Atas peristiwa itu, Akmal pun mengaku kecewa dan sedih, mengingat jembatan rangka baja itu sangat didambakan oleh ribuan petani dan masyarakat.
Namun, tahun 2020 ini sudah ada kepastian dibangun lagi dengan harapan berjalan lancar sampai tuntas.(*)