Update Corona di Aceh

Anggota DPRA dari PNA Nilai Pemberlakuan Jam Malam Hanya Menyusahkan Rakyat

Anggota DPRA dari Fraksi PNA, M Rizal Falevi Kirani menilai pemberlakuan jam malam hanya menyusahkan rakyat

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/SUBUR DANI
Ketua Komisi V DPRA, M Rizal Falevi Kirani bersama anggota lainnya memberi keterangan kepada awak media seusai meninjau ruangan khusus penanganan suspek virus corona di gedung lama RSUZA Banda Aceh, Selasa (28/1/2020). 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota DPRA dari Fraksi PNA, M Rizal Falevi Kirani menilai pemberlakuan jam malam hanya menyusahkan rakyat.

Karena tidak mempunyai dampak untuk dalam memotong rantai meluasnya wabah Covid 19.

"Seharusnya Pemerintah Aceh bersikap tegas dengan segera menutup jalur masuk ke Aceh, baik darat, laut, maupun udara karena sejauh ini telah diindikasikan sebagai faktor dominan masuknya wabah tersebut," kata Falevi kepada Serambinews.com, Kamis (2/4/2020).

Lebih jauh Falevi yang juga Ketua Komisi V DPRA juga mengingatkan pemerintah untuk segera mempersiapkan tempat karantina untuk orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) sambil menunggu hasil SWAB sesuai standar anjuran WHO.

Mulai Malam Ini, di Aceh Diberlakukan Jam Malam hingga Dua Bulan

Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan ketersediaan alat medis bagi rumah sakit dan petugas medis selaku garda terdepan saat menangani orang yang terinfeksi virus, bukannya menyiapkan kuburan massal.

"Pemerintah Aceh harus mempunyai skema yang detail dan strategis untuk mengatasi wabah berbahaya ini serta harus melihat pentingnya melibatkan semua stakeholder terkait," tegas Falevi.

Mantan aktivis ini mengaku banyak menerima pengaduan masyarakat terkait pemberlakuan jam malam yang saat ini telah menghancurkan ekonomi mereka, terutama pedagang.

Kebanyakan masyarakat menginginkan kebijakan tersebut harus segera dihentikan karena tidak ada gunanya.

Wakil Kepala Polsek Tanah Luas Sumbang Gaji Untuk Masyarakat Kurang Mampu Akibat Dampak Corona

"Konflik sudah berlalu dan virus itu bukannya makhluk malam yang harus dijaga, jadi buatlah kebijakan yang tepat bukan asal ada perintah saja," tukas Falevi.

Disisi lain, tambahnya, pemberlakuan jam malam hanya berakibat masyarakat kekurang gizi karena tidak ada pendapatan lagi.

Sementara Pemerintah Aceh tidak menyediakan bantuan makanan yang bergizi untuk masyarakat.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved