Ruko Terbakar di Aceh Timur
Anggota DPRK Irwanda Minta Pemkab Aceh Timur Bentuk Posko Pemadam Kebakaran di Sungai Raya
Anggota Fraksi Partai Aceh asal Kecamatan Sungai Raya ini mengatakan Jauh-jauh hari sebelumnya ia mengusulkan hal ini.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Mursal Ismail
Anggota Fraksi Partai Aceh asal Kecamatan Sungai Raya ini mengatakan Jauh-jauh hari sebelumnya ia mengusulkan hal ini.
Laporan Seni Hendri l Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Anggota DPRK Aceh Timur, Irwanda, meminta Pemkab Aceh Timur membentuk posko pemadam kebakaran di Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur.
Anggota Fraksi Partai Aceh asal Kecamatan Sungai Raya ini mengatakan Jauh-jauh hari sebelumnya ia mengusulkan hal ini.
Usulan itu ia sampaikan melalui Musrenbang tingkat Kecamatan maupun Musrenbang tingkat Aceh Timur, namun hingga kini belum terealisasi.
Artinya Irwanda menyampaikan hal ini bukan setelah terbakarnya delapan ruko dan dua rumah di Desa Labuhan Keude, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, Kamis (2/4/2020) sekitar pukul 04.00 WIB.
"Jika ada Posko dan Armada pemadam kebakaran di Sungai Raya, maka tidak sampai menyebabkan rumah terbakar delapan unit," kata Irwanda.
Ia menyampaikan hal ini di hadapan Kepala BPBD Ashadi saat meninjau kebakaran di Desa Labuhan Keude, Aceh Timur, Kamis (4/2/2020).
• Sempat Viral Dipercaya Sembuhkan Kanker, Bajakah Jadi Ramuan Hotman Paris untuk Tangkal Virus Corona
• Antisipasi Kelangkaan, Napi Wanita Lapas Lhoksukon Produksi Masker
• Viral Penemuan Buah Mirip ‘Petai’ Raksasa, Ternyata Bisa Diolah Jadi Obat Herbal!

Irwanda mengatakan posko pemadam kebakaran sangat penting ditempatkan di Sungai Raya karena yang sudah ada selama ini sangat jauh dengan Sungai Raya.
Kedua posko pemadam selama ini yang dimaksudkan Irwarda jauh dengan Sungai Raya, yakni di Kecamatan Birem Bayeun dan Peureulak.
"Kami siap menyediakan lahan untuk Posko dan tempat parkir Armada tersebut," ungkap Irwanda.
Seperti diberitakan sebelumnya, sumber api api yang membakar delapan ruko dan dua rumah warga Desa Labuhan Keude pagi tadi, diduga dari rumah yang dijadikan gudang penyimpanan teratak pelaminan.
Hal itu disampaikan Faisal warga setempat kepada Serambinews.com, di lokasi.
"Sumber api diduga dari rumah kosong yang dijadikan gudang penyimpanan teratak pelaminan.
Namun pastinya masih diselidiki Polisi, karena gudang tersebut kosong dan tidak ada aliran listrik," ungkap Faisal.
Sayed Arifin, mantan Keuchik desa setempat mengatakan, ruko yang ditempati warga yang terbakar merupakan bangunan sekitar tahun 1950 an.
"Dulu dasarnya Keude jualan semua, tapi sekarang dijadikan rumah," ungkap Sayed Arifin di lokasi.
Amatan Serambinews.com, mayoritas keude di Sungai Raya, masih berkontruksi kayu. (*)