Breaking News

Benarkah Berjemur Bisa Mencegah Virus Corona? Begini Penjelasannya

Semenjak pandemi Covid-19, warga melakukan berbagai cara dan memunculkan kreativitasnya agar tidak terjangkit virus ini.

Editor: Mursal Ismail
Kompas.com
Ilustrasi berjemur 

Arnold menjelaskan bahwa berjemur bukan langkah yang ampuh untuk mencegah Covid-19, bahkan berbahaya.

"UVC adalah sinar yang benar-benar jahat. Anda tidak boleh terkena itu," ujarnya.

Dia menambahkan diperlukan waktu berjam-jam untuk mendapatkan sengatan matahari dari UVB, tetapi dengan UVC dibutuhkan beberapa detik.

"Jika mata Anda terbuka, Anda tahu rasanya jika Anda melihat matahari? Seperti 10 kali, hanya setelah beberapa detik," ungkapnya.

Untuk menggunakan UVC dengan aman, Anda membutuhkan peralatan dan pelatihan khusus.

Kemungkinan sinar UVA atau UVB dapat mendisinfeksi sesuatu. Tetapi, kita tidak bisa bergantung dengan sinar tersebut.

Penelitian tentang SARS, kerabat dekat Covid-19 menemukan bahwa mengekspos virus ke UVA selama 15 menit tidak berdampak pada seberapa infeksi itu.

Namun, penelitian ini tidak melihat paparan yang lebih lama, atau UVB, yang diketahui lebih merusak bahan genetik.

Studi lain menemukan bahwa semakin lama partikel flu terpapar sinar matahari dan semakin terkonsentrasi, semakin kecil kemungkinannya untuk tetap menular.

Sayangnya, penelitian itu mengamati flu yang melayang di udara, bukannya mengering pada benda.

Sementara itu, tidak ada yang tahu berapa lama untuk menonaktifkan Covid-19 dengan sinar matahari dan seberapa kuat sinar UV yang dibutuhkan.

Semua ini berarti bahwa menggunakan sinar matahari untuk mendisinfeksi permukaan untuk mencegah virus corona masih belum bisa dipertanggung jawabkan. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved