Virus Corona Serang Dunia
Kurangi Penyebaran Corona, Malaysia Terapkan Aturan Baru, Boleh Keluar Naik Mobil Tapi Ada Syaratnya
Pemerintah Malaysia tetap mengizinkan warganya ke luar rumah menggunakan mobil, untuk mencari keperluan atau kebutuhan mereka.
Laporan Firdha Ustin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Malaysia menerapkan aturan baru lalu lintas untuk mengurangi penyebaran virus corona (Covid-19).
Pemerintah Malaysia tetap mengizinkan warganya ke luar rumah menggunakan mobil, untuk mencari keperluan atau kebutuhan mereka.
Seperti diketahui, Pemerintah Malaysia telah mengambil kebijakan memperpanjang masa pembatasan wilayah (lockdown) terhitung sejak 18 Maret sampai dengan 18 April 2020.
Sebelumnya, Malaysia menetapkan kebijakan lockdown sejak 18 hingga 31 Maret 2020 untuk menekan penyebaran virus corona.
Situasi lockdown di Malaysia disebut juga dengan kontrol gerakan (Movement Control Order/MCO).
Fase 2 MCO ini akan berlangsung 1 sampai 14 April 2020.
• Prihatin Atas Corona, Seorang Jutawan Cari Asisten, Bisa Bekerja di Rumah Sendiri, Gaji Rp 848 Juta
• UPDATE Kasus Corona di Indonesia 1 April: 1677 Positif, 103 Sembuh, 157 Meninggal Dunia
• 12 Tips Aman Keluar Rumah di Tengah Wabah Virus Corona dari WHO, Apa Saja?
Hal itu dilakukan untuk membatasi kontak antara orang sehat dan mereka yang terinfeksi virus Covid-19 yang mematikan.
Ketika Malaysia memasuki fase kedua MCO, pembatasan dan aturan baru pun muncul.
Dilansir dari Malaysiakini, pemerintah mulai membatasi jumlah orang dalam mobil pribadi pada tanggal 1 April 2020.
Menurut Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri, hanya satu orang yang boleh bepergian dengan mobil berlaku sejak 1 April.
“Fase 2 akan dimulai pada pada 1 April. Kami akan meningkatkan (peraturan) dalam hal kontrol gerakan. Saya ingin menekankan bahwa sebelum fase 2,masih diizinkan," katanya.
"Tetapi seperti yang disebutkan sebelumnya, ketika menggunakan mobil pribadi, Anda diperbolehkan membeli bahan makanan dan yang lainnya tetap akan dibatasi untuk satu orang per mobil,” ucap Ismail Sabri seperti dilansir dari Malaysiakini, dua hari lalu.
Sebelum perpanjangan diumumkan, Dewan Keamanan Nasional telah mengamanatkan bahwa hanya kepala keluarga yang diizinkan berbelanja.
Pada tanggal 21 Maret, Menteri Pekerjaan Fadillah Yusof mengatakan bahwa pihak polisi dapat mengizinkan penumpang tambahan di dalam kendaraan untuk alasan yang sah.
Hal ini pun dilakukan agar mencegah keluar rumah saat situasi lockdown atau MCO di Malaysia.
Sampai dengan saat ini, Malaysia telah mencatat 2.626 kasus dan jumlah kematian 37 pasien. Dikutip dari coronavirus.thebaseleb.com, Selasa (31/3/2020) pukul 10.55 WIB.(*)