Virus Corona

Memilukan, Bayi Berusia 6 Minggu Meninggal Karena Virus Corona

Seorang bayi berusia enam minggu dari daerah Hartford, negara bagian Connecticut, Amerika Serikat dinyatakan meninggal karena virus corona.

Editor: Taufik Hidayat
independent.co.uk
Seorang bayi berusia enam minggu dari daerah Hartford, negara bagian Connecticut, Amerika Serikat dinyatakan meninggal karena virus corona. 

Laporan Agus Ramadhan

SERAMBINEWS.COM - Virus Corona dapat meyerang siapa saja, baik yang muda, tua bahkan bayi yang baru lahir sekalipun.

Baru-baru ini, seorang bayi berusia enam minggu telah dinyatakan meninggal karena virus corona pada Rabu (1/4/2020) waktu setempat.

Bayi malang itu berasal dari daerah Hartford, negara bagian Connecticut, Amerika Serikat.

Gubernur Connecticut, Ned Lamont mengatakan bayi yang baru lahir meninggal karena komplikasi yang berasal dari virus corona, menjadikannya kematian bayi pertama di negara bagian itu.

“Ini benar-benar memilukan” tulis Lamont, di twitternya pada Kamis (2/3/2020) pukul 2:15 WIB.

Gubernur Lamont mengkonfirmasi bahwa hasil lab bayi itu menunjukkan positif Covid-19.

Pengumuman Gubernur Lamont tentang kematian bayi berlanjut untuk memohon kepada orang-orang untuk pentingnya tinggal di rumah supaya membantu menghentikan penyebaran virus.

"Ini adalah virus yang menyerang kita yang paling rapuh tanpa ampun," tulis Lamont.

“Ini juga menekankan pentingnya tinggal di rumah dan membatasi paparan dari orang lain,” ungkapnya.

“Kehidupan anda dan kehidupan orang lain benar-benar bergantung pada itu. Doa kami bersama keluarga pada saat yang sulit ini, ” ujarnya.

Pejabat pemerintah percaya bayi itu adalah salah satu yang termuda yang meninggal akibat virus mematikan ini.

“Kami percaya bahwa ini adalah salah satu nyawa termuda yang hilang di mana saja karena komplikasi yang berkaitan dengan Covid-19, ” tutur Lamont.

Melansir dari Independent, Kamis (2/4/2020), Walikota Hartford, Luke Bronin, juga mengkonfirmasi berita tersebut bersamaan dengan empat orang dari kota tersebut meninggal karena Covid-19 pada Rabu (1/4/2020).

"Hati kami rapuh untuk keluarga itu," kata Bronin.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved