Update Corona di Aceh Besar
Cegah Virus Corona, Pemuda dan Mahasiswa Aceh Minta Bandara SIM Ditutup, Ini Penjelasan Danlanud
Organisasi kepemudaan, dari DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh, beserta beberapa aliansi mahasiswa di Aceh, meminta operasional...
Penulis: Misran Asri | Editor: Jalimin
Sementara itu Ketua DPD KNPI Aceh, Wahyu Saputra SH mengungkapkan maksud dan tujuan kedatangan pihaknya bersama di Bandara SIM, bukan untuk melancarkan unjuk rasa. Tapi hanya untuk menyampaikan surat pada pihak Bandara Internasional SIM yang nantinya pihaknya berharap agar diteruskan kepada Kemenhub RI.
• Masjid Darul Falah Langsa Sudah Terapkan Pola Physical Distancing, Jamaah Shalat Jumat Tetap Ramai
“Kami paham kewenangan untuk menutup operasional bandara ada di Kemenhub RI. Kami juga paham tidak mungkin bandara akan ditutup, tetapi kedatangan kami ini hanya untuk meneruskan adanya kekhawatiran pada masyarakat tentang penyebaran Covid-19 ini,” sebutnya.
Munculnya pemberitaan tentang masyarakat yang eksodus dari Malaysia ke Indonesia yang datang dari Jakarta, Medan, ke Banda Aceh, di mana daerah itu saat ini masuk dalam zona merah, alasan itulah yang mendasari pihkanya mengirim surat itu.
“Dengan adanya penjelasan dan arahan yang diberikan Danlanud SIM dan GM Bandara, kekhawatiran kami tentang kerawanan penyebaran Covid-19 melalui Bandara SIM mulai berkurang. Kita akan berupaya untuk menjelaskannya kepada rekan-rekan serta akan membantu menyosialisasikan kepada masyarakat Aceh, bahwa penanganan penumpang untuk mengatasi Covid-19 di Bandara SIM lebih aman, bila dibandingkan dengan penanganan yang ada di pelabuhan maupun terminal-terminal,” ujarnya.
Pun demikian Ketua KNPI Aceh ini menaruh harapan kepada pihak Bandara SIM, agar ke depannya bisa lebih ketat dan lebih aman dalam menangani orang atau penumpang yang menggunakan fasilitas di Bandara SIM. Tujuannya, kata Wahyu, untuk meminimalisir terjadinya penyebaran Covid-19.
“Kami berharap surat kami ini bisa diteruskan oleh pihak Bandara Internasional SIM kepada Kemenhub RI,” pungkasnya.
Pertemuan Pengurus DPD KNPI, perwakilan sejumlah aliansi mahasiswa Aceh dengan pihak PT Angkasa Pura II dan SIM International Airport Community serta Danlanud SIM itu turut dihadiri Kadisops Lanud SIM, Letkol Pas Agung Setyo Budi SH, serta Dansatpom Lanud SIM, Mayor Pom Atut Pambudi, SH.
Lalu hadir Kepala Intelijen Lanud SIM, Mayor Sus Indra Paulus S SIP, Dankipan C Paskhas, Yonko 469, Kapten Pas Alis Andi Cahyono STr (Han), Danramil 21/Blangbintang, Kapten Arh Hamka Siregar serta Kapolsek Kuta Baro, AKP Hadriman, Ssos.
Di samping itu juga hadir Manager of Airport Operation Service, Bandar Udara Internasional SIM, PT Angkasa Pura II, Surkani, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III A, Kota Banda Aceh, Nuryanto SKM Mars, para station manager masing-masing penerbangan yang beroperasi di Bandar Udara SIM.
Kemudian perwakilan masing-masing aliansi antar OKP dan mahasiswa yang hadir Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Anti Narkoba (DPP IKAN) Aceh, Syahrul Maulidi SE, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Aceh Besar, Nanas Maulana, Sekretaris Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ka'bah (PW-GPK) Aceh, Syarif Hidayatullah, SE.
Selanjutnya hadir Presiden BEM UIN Ar-Raniry, Reza Hendra Putra, Ketua Umum Pelajar Islam Indonesia (PII) Aceh, Muhardi Siddiq JB serta Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam (GPI) Aceh, Subchan Saputra.(*)
• 35 ODP di Aceh Tamiang Dinyatakan Sehat, Masih Ada 27 yang Dipantau
• Jaringan Relawan Fokus UMKM Hadir di Aceh Dampingi UMKM yang Terdampak Covid-19
• Mencari Ukhuk Datar Tempat Lahir Syekh Abdurrauf As-Singkili