Update Corona di Aceh

Jam Malam tak Efektif Cegah Corona, Tapi Berimbas ke Ekonomi, Tutup Lorong Bisa Bahaya Saat Bencana

menyoroti pemberlakuan jam malam dan tutup lorong di Aceh untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corona atau coronavirus (Covid-19)

Penulis: Muhammad Hadi | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua Ikatan Alumni Magister Ilmu Kebencanaan (IKAMIK) Unsyiah, Muhammad Daud SKM M.Si 

"Panggil dinas terkait untuk membuat sebuah aplikasi online dimana warga bisa tetap di rumah, tapi bisa memesan berbagai keperluan," harapnya.

Hampir Semua PDP Negatif Corona  

Daud mencontohkan Gojek yang bisa digunakan untuk layanan transportasi, memesan makanan dan melayani keperluan lainnya.

Nantinya melalui aplikasi itu menggandeng pelaku usaha warung kopi, rumah makan dan lainnya untuk bergabung.

"Misalnya warga kawasan ini ingin membeli kopi, mie goreng, nasi, sate dan lainnya bisa memesan di tempat usaha langganannya. Nanti orang itu yang mengantar ke tempat pemesan," ujar Daud.

Hal ini punya efek ganda, bisa mencegah penyebaran virus corona dan perekonomian tetap jalan.

Karena pemilik usaha tak perlu tutup dan pekerjanya tidak kehilangan pekerjaan. 

"Nantinya ke depan kalau ada bencana besar lagi, kita sudah lebih siap mengatasinya," ujar Daud.

VIDEO - Ronaldo Akan Menghadiri Pesta Pernikahan Martunis di Aceh, Asalkan Siap Dengan Syarat ini

Tutup lorong 

Selain pemberlakuan jam malam, Muhammad Daud juga menyoroti aksi penutupan jalan dan lorong.

Karena aksi memasang portal hampir menyeluruh terjadi sebagai upaya kontrol terhadap pendatang dari luar ke desa mereka yang dianggap membawa wabah Covid-19,

Bahkan ada yang melakukan pemalangan jalan dengan menggunakan paku atau menutup mati akses.

Karena banyak warga juga yang tak setuju dengan cara tutup lorong, tapi tak bisa memprotes.

Kejadian protes warga di Gue Gajah, Darul Imarah, Aceh Besar merupakan buktinya nyata bahwa penutupan lorong tak bisa diterima semua masyarakat.

Padahal tindakan pemalangan jalan justru berisiko terhadap terjadinya bencana lainnya, seperti saat kebakaran dan evakuasi gempa bumi yang berpotensi Tsunami.

Pada saat kebakaran misalnya, pemadam kebakaran akan menghabiskan waktu beberapa saat untuk membuka portal yang ditutup mati.

Bayangkan kalau harus membuka banyak lorong yang ditutup untuk sampai ke lokasi kebakaran.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved