Antisipasi Corona
Tunda Peluncuran Roket, Badan Antariksa India Beralih Produksi Membuat Hand Sanitizer dan Ventilator
Organisasi Penelitian Antariksa India mengumumkan bahwa mereka menghentikan kegiatan peluncuran roket di tengah wabah virus corona.
Laporan Agus Ramadhan
SERAMBINEWS.COM - Indian Space Research Organisation (ISRO) atau Organisasi Penelitian Antariksa India mengumumkan bahwa mereka menghentikan kegiatan peluncuran roket di tengah wabah virus corona.
Badan Antariksa India menghentikan peluncuran roket satelit Geosynchronous dan misi Chandrayaan-2 yang saat ini mengorbit bulan.
Virus corona yang telah menyebar ke seluruh dunia termasuk India.
Kini, Badan Antariksa India telah memfokuskan sumber dayanya untuk mengembangkan hand sanitizer dan ventilator.
“Kami merancang ventilator dan membuat hand sanitizer dan mendistribusikannya," kata Kepala Badan Space Center Vikram Sarabhai, S. Somanath, melansir dari Space, Jumat (3/4/2020).
Hand sanitizer adalah bahan penting untuk memperlambat penyebaran virus.
Sedangkan ventilator sangat penting untuk menstabilkan pasien kritis COVID-19.
Secara khusus, ventilator yang sedang dikembangkan ISRO agar mudah dioperasikan.
Hingga kini, India telah melaporkan sebanyak 2.543 orang terinfeksi dan 72 orang dinyatakan meninggal.
Selain Badan Antariksa India, ternyata perusahaan swasta yang bergerak di bidang peluncuran ruang angkasa yang berbasis di Inggris juga mengalihkan produksinya.
Skyrora telah mengalihkan produksinya menjadi pembersih tangan dan masker wajah untuk respons virus corona.
Melansir dari Tech Crunch, Jumat (3/4/2020), skyrora mengatakan bahwa keseluruhan produksi akan berada di Inggris, termasuk semua sumber daya manusia dan modal kerjanya sekarang didedikasikan untuk tanggap COVID-19.
Perusahaan yang didirikan pada tahun 2017, telah memproduksi dan melakukan uji terbang pesawat ruang angkasa pertamanya pada Februari 2020 lalu.
Untuk saat ini, Skyrora akan fokus penuh pada produksi hand sanitizer sebagai upaya pertama merespon COVID-19.
Perusahaan telah memproduksi tahap awal dengan menggunakan pedoman dan persyaratan WHO.
Fokus mereka sekarang adalah dengan meningkatkan upaya produksinya, di mana mereka mampu memproduksi hand sanitizer dengan kecepatan lebih dari 10.000 botol 250 ml per minggu.
Selain hand sanitizer, Skyrora sekarang sedang melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Skotlandia untuk memproduksi masker wajah
Saat ini sedang dilakukan pengujian prototipe awal.
Kemungkinan akan memproduksi secara massal peralatan pelindung setelah pengujian tersebut memverifikasi hasilnya.
Sejauh ini, Inggris telah melaporkan 33.718 orang terinfeksi dan 2.921 orang dinyatakan meninggal.
Saat ini, Badan Antariksa Amerika (NASA) sedang mendiskusikan langkah-langkah serupa, kata administrator, Jim Bridenstine.
Bridenstine mengatakan bahwa ia dan para pemimpin agensi lainnya berkoordinasi dengan cabang-cabang pemerintah lainnya untuk mencari tahu bagaimana NASA dapat berkontribusi.
“Langkah-langkah tersebut dapat mencakup memproduksi ventilator dan bekerja dengan produsen ventilator yang ada,” kata Bridenstine.(*)
• Gejala Terbaru Terinfeksi Virus Corona dan Sejumlah Upaya Penyembuhan Covid-19
• Bagaimana Hukum Meninggalkan Shalat Jumat Tiga Kali, Ini Penjelasan Nahdlatul Ulama
• Perampok Toko Emas di Tamansari Diduga Terinfeksi Virus Corona, Pelaku Meninggal Dunia
• Mayjen Hassanudin Pangdam IM