Uptade Corona di Aceh
Kasus Wanita Hebohkan Banda Aceh & Aceh Besar karena Diduga ODP Corona, Ini Jawaban Direktur RSUZA
Beberapa hari lalu wanita yang diperkirakan berumur 39 tahun ini sempat menghebohkan warga Banda dan Aceh Besar.
Penulis: Misran Asri | Editor: Mursal Ismail
Beberapa hari lalu wanita yang diperkirakan berumur 39 tahun ini sempat menghebohkan warga Banda dan Aceh Besar.
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Seorang wanita yang sempat menghebohkan Banda Aceh dan Aceh Besar beberapa hari lalu, ternyata diduga mengalami gangguan jiwa.
Saat ini ia dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh.
Beberapa hari lalu wanita yang diperkirakan berumur 39 tahun ini sempat menghebohkan warga Banda dan Aceh Besar.
Pasalnya, ia menolak dibawa ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
Padahal ia dicurigai Orang Dalam Pengawasan (ODP) Corona.
Pasalnya, wanita asing yang disebut-sebut asal Bandung, Jawa Barat dan baru pulang dari Malaysia ini batuk-batuk, muntah, sampai wajahnya terlihat pucat.
Peristiwa ini terjadi pada hari Kamis (2/4/2020) lalu.
• Ini Nomor Whatsapp PLN Untuk Dapatkan Token Listrik Gratis 3 Bulan, Bisa Diklaim Mulai 6 April 2020
• Panwaslih Ajak Kawula Muda Aceh Ikut Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif Sistem Online
• Di Tengah Corona, Sepasang PNS di Pidie Ini Ditangkap Mesum di Kamar Ruko, Saat Suami tak di Rumah
Soal wanita itu diduga mengalami gangguan jiwa disampaikan Direktur Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Banda Aceh, Dr dr Azharuddin SpOT-(K) Spine FICS yang dihubungi Serambinews.com, Minggu (5/4/2020) malam.
"Orang sakit jiwa kok dikirim ke RICU. Jadi yang bikin heboh itu orang yang kirim, masak orang sakit jiwa dikirim ke RICU, aneh aja," tegas dr Azharuddin.
Ia pun kembali menegaskan bahwa wanita itu mengalami gangguan kejiwaan, bukan pasien respiratory intensive care unit (RICU).
Ketika ditanyakan sejauh ini bagaimana perkembangan wanita tersebut, Direktur RSUZA Banda Aceh, mengaku tidak tahu.
"Saya tidak tahu," ungkap dr Azharuddin sembari mengakhiri sambungan teleponnya.
Dari jawaban Direktur RSUZA itu, mematahkan dugaan wanita terjangkit Covid-19.
Melainkan wanita muda berinisial QA, asal Lumajang, Jawa Timur dari identitasnya yang diperoleh Serambinews.com, diduga alami gangguan jiwa.