Update Corona di Indonesia
Kemenag Tak Layani Permohonan Pelaksanaan Akad Nikah di Tengah Darurat Virus Corona, Harus Ditunda
Saat ini, pelaksanaan akad nikah yang berjalan adalah bagi pasangan calon pengantin yang sudah mendaftarkan diri sebelum 1 April 2020.
SERAMBINEWS.COM - Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimas Islam menerbitkan aturan mengenai protokol penanganan Covid-19 terkait layanan publik di Kantor Urusan Agama (KUA).
Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, megungkapkan, menindaklanjuti protokol itu, diterbitkan surat edaran pada 2 April 2020.
Isinya, permohonan pelaksanaan akad nikah pada masa darurat Covid-19 tidak akan dilayani.
"Kami telah menerbitkan edaran baru per 2 April 2020.
Permohonan pelaksanaan akad nikah di masa darurat Covid-19 untuk pendaftaran baru tidak dilayani.
Kami meminta masyarakat untuk menunda pelaksanaannya," ujar Kamaruddin kepada Kompas.com, Minggu (5/4/2020).
Meski permohonan akad nikah tak dilayani, pendaftaran layanan pencatatan nikah tetap dibuka.
Akan tetapi, mekanisme pendaftarannya tidak dengan tatap muka di Kantor Urusan Agama (KUA), melainkan secara online melalui web simkah.kemenag.go.id.
Yang perlu diperhatikan dari aturan ini adalah, pendaftaran dilakukan secara online, tetapi untuk pelaksanaan akad nikah tidak dalam masa darurat Covid-19.
Mengenai batas waktunya masih akan melihat perkembangan wabah virus corona di Indonesia.
Pelaksanaan akad hanya untuk yang daftar sebelum 1 April 2020.
Saat ini, pelaksanaan akad nikah yang berjalan adalah bagi pasangan calon pengantin yang sudah mendaftarkan diri sebelum 1 April 2020.
Pelaksanaan akad nikah tersebut hanya akan dilaksanakan di KUA.
Ia menekankan, layanan di luar KUA ditiadakan.
"Aturan ini dibuat dalam kondisi kedaruratan kesehatan karena wabah Covid-19.