Update Corona di Aceh

Rumah Aspirasi UKM dan IKM Lakukan Pendataan UMKM Terdampak Covid-19

“Program ini merupakan upaya pemerintah dan kami guna membantu Pemerintah mendata semua para pelaku usaha atau semua bidang usaha pengrajin

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBI/NURUL HAYATI
Foto Ilustrasi - STAN Komunitas UMKM di Expo 2019 HUT ke-814 Kota Banda Aceh, di Taman Bustanussalatin (Taman Sari), Senin (29/4). SERAMBI/NURUL HAYATI 

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Rumah Aspirasi UKM dan IKM Aceh dan Asosiasi Bussines Development Service Indonesia (ABDSI) Crisis Center Indonesia wilayah Aceh mendirikan Klinik Bisnis UMKM Aceh serta bekerja sama dengan berbagai pihak.

Diantaranya Smesco Indonesia, Pusat Koperasi Pengrajin Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) Aceh dan Gabungan Koperasi Pengrajin Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo).

Mereka sedang melakukan pendataan terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19 atau virus corona.

15.472 Perusahaan PHK dan Rumahkan 139.288 Pekerja di Jakarta, Dampak Wabah Covid-19

Ketua ABDSI Aceh, Munir menyampaikannya dalam keterangan tertulis yang diterima Serambinews.com, Minggu (5/4/2020).

 “Program ini merupakan upaya pemerintah dan kami guna membantu Pemerintah Pusat dan Provinsi Aceh termasuk Banda Aceh dalam mendata semua para pelaku usaha atau semua bidang usaha pengrajin,” katanya.

Ia menambahkan UMKM di seluruh Indonesia termasuk Aceh, sangat merasakan dampak dari Covid-19 ini.

Ketua Rumah Aspirasi UKM dan IKM Aceh, T Tansri Jauhari menambahkan para pelaku usaha yang ada di Aceh dapat mendaftar secara online melalui www.bit.ly/UMKMTerdampakCorona 

atau Call Center 0822 4317 3317 atau dapat mengkonfirmasi langsung melalui WhatsApp Rumah Aspirasi UKM dan  IKM Aceh ke nomor 0822 8208 2687.

DLH Aceh Tamiang Ingatkan Limbah Medis Bekas Pasien ODP Jangan Dibuang Sembarangan

Pihaknya mengharapkan dan mengimbau kepada para pelaku usaha atau pengrajin semua bidang pelaku UMKM baik itu home industri, usaha bordir, usaha kuliner, pengrajin tahu dan tempe,

bidang perikanan, peternakan, pengusaha perhotelan, transportasi darat, restoran, pedagang kali lima dan semua pelaku usaha lainnya kiranya dapat segera mendaftar.

“Dimana diharapkan dengan data ini menjadi satu pedoman dalam upaya mengusulkan kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh yang kiranya dapat membantu baik secara jangka pendek berupa dana stimulus, maupun dalam upaya rencana pemulihan usaha bagi para pelaku usaha UMKM,” katanya. (*)

Alhamdulillah, 3 Dari 4 Pasien Positif Covid-19 yang Dirawat di RSUDZA Sembuh

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved