Update Corona di Nagan Raya
Kisah Mahasiswa di Pedalaman Aceh Kuliah Daring, Naik Gunung Terjal untuk Cari Sinyal Internet
Kisah Mahasiswa di Pedalaman Aceh Kuliah Daring, Naik Gunung Terjal untuk Cari Sinyal Internet. Dampak penutupan kampus akibat virus corona covid-19
Penulis: Rizwan | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Penutupan kampus di Aceh pencegahan virus corona (Covid-19) di Aceh memasuki pekan keempat.
Namun pelaksanaan kuliah mahasiswa di semua kampus di Aceh dialihkan dari tatap muka ke perkuliahan daring (dalam jaringan) yakni online yang diberikan tugas oleh masing-masing dosen.
Terhadap pemberlakukan kuliah daring/online tentu mudah bagi daerah yang terjangkau jaringan internet.
Tapi berbeda dengan daerah pedalaman yang belum tersentuh jaringan internet, seperti Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, Aceh.
• Mobil Wakil Jaksa Agung Kecelakaan, Ini Harga Sedan Nissan GT-R35 yang Dijuluki Monster dari Jepang
Mahasiswa di daerah pedalaman Nagan Raya berpenduduk 1.300 jiwa untuk mendapatkan jaringan internet mereka harus menaiki Gunung Singgah Mata.
Gunung Singgah Mata terjal dan dan menempuh perjalanan kendaraan roda dua hingga 1 jam lebih.
Ironisnya lagi ketika kondisi dilanda hujan dan jalan pergunungan berkabut.
Mereka harus berjam-jam di gunung yang sepi di lintasan jalan nasional Beutong (Nagan Raya)-Takengan (Aceh Tengah).
• Pria yang Meninggal di Mobil Toyota Avanza Pensiunan Dinkes Aceh, Baru Pulang dari Bank
Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang merupakan salah satu kecamatan di Nagan Raya dengan jumlah 4 desa.
Sejauh ini daerah itu hanya baru terjangkau jaringan telepon Telkomsel.
Namun internet/paket data belum tersentuh sejak Indonesia merdeka.
• VIDEO - Viral! Perawat di Filipina Pakai APD Teletubbies Tangani Pasien Covid-19
Keluhan tidak memiliki jaringan sudah sangat lama dikeluhkan banyak warga.
Terutama mereka yang sudah memiliki HP (handphone) canggih.
Bahkan bulan Februari-Maret 2020 lalu, penduduk di Beutong Ateuh Banggalang tidak bisa partisipasi sensus penduduk online.
Karena tidak tersedia jaringan internet.
Kondisi keluhan jaringan internet saat ini dialami sekitar 30 mahasiswa Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya.
• Harga Emas Melambung di Pidie Akibat Wabah Covid-19, Ini Kisaran Harganya

Mahasiswa harus mengikuti proses perkuliahan daring (dalam jaringan), tapi kecamatan tersebut belum memiliki jaringan internet.
Samsuardi, salah seorang mahasiswa asal Beutong Ateuh Banggalang kepada Serambinews.com, Senin (6/4/2020) mengungkapkan, jumlah mahasiswa asal Beutong Ateuh Banggalang.
Mereka kuliah pada sejumlah perguruan tinggi di Banda Aceh, Meulaboh dan Lhokseumawe hingga 30 orang lebih.
“Dengan kondisi saat ini, kami hampir setiap hari naik gunung yang terjal membahayakan nyawa untuk mendapatkan jaringan internet,” kata Samsuardi, mahasiswa kuliah di Meulaboh.
• 15.675 Pelanggan di Abdya Gratis Listrik Tiga Bulan, 9.818 dapat Diskon 50 Persen, Begini Caranya

Menurutnya, keluhan yang sangat dirasakan mereka ketika hujan melanda serta mereka harus belajar di badan jalan dengan sejumlah kawan-kawannya.
“Kondisi mendesak saat ini adanya keringanan di kampus dan pemerintah membuatkan sebuah tempat di lokasi kami kuliah di atas gunung saat ini.
Kami terpaksa duduk di badan jalan di atas gunung,” katanya.
Dikatakannya, kebutuhan mendesak lain harapan dibangunkan jaringan tower internet atau paket data sehingga daerah mereka tidak terus terisolir.
“Selama ini yang baru bisa terlayani daerah kami hanya telepon dengan jaringan Telkomsel," ujarnya.(*)
• Beredar Video Abusyik Minta Maaf di Media Sosial, Sebelumnya Viral Virus Corona Senjata Biologis