Update Corona di Malaysia
Cegah Covid-19, Malaysia Buat Bilik di Atas Kasur untuk Para Tunawisma Agar tak di Jalanan
Otoritas Malaysia memperpanjang pemberlakuan larangan perjalanan dan pergerakan, atau yang secara resmi disebut Perintah Pengendalian Pergerakan (MCO)
Laporan Firdha Ustin I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Untuk mengurangi penyebaran Covid-19, negara Malaysia telah mengambil kebijakan memperpanjang masa pembatasan wilayah (lockdown) terhitung sejak 18 Maret sampai dengan 18 April 2020.
Otoritas Malaysia memperpanjang pemberlakuan larangan perjalanan dan pergerakan, atau yang secara resmi disebut Perintah Pengendalian Pergerakan (MCO).
Inti dari MCO di Malaysia adalah untuk memastikan bahwa virus Covid-19 tidak menyebar lebih jauh dari yang sudah ada.
Di bawah MCO, setiap warga negara Malaysia dilarang keluar rumah jika bukan untuk keperluan penting.
Selama masa pandemi Covid-19 saat ini, kini Pemerintah Malaysia telah membuat kebijakan untuk merawat para gelandangan di Malaysia agar terhindar dari virus corona saat berada di jalanan.
• Bill Gates Prediksi Corona Akan Berakhir Tahun Depan Bila Penanganannya Seperti Sekarang, Solusinya?
• Mifa Kembali Berikan Bantuan Sembako Kepada Posko Relawan Peduli Covid-19
• Bukan dari Kelelawar, Ilmuwan Sebut Virus Corona Muncul Gegara Manusia itu Sendiri
Dilansir dari laporan the Star.com, kubus-kubus berwarna oranye telah didirikan di pusat-pusat komunitas di Petaling Jaya untuk para tunawisma.
Menteri Wilayah Federal Tan Sri Annuar Musa mencatat bahwa upaya ini khusus untuk mereka yang telah tinggal di pusat-pusat komunitas, pada Senin (6/4/2020).
Sebelumnya, menteri membagikan foto-foto tentang bagaimana para tunawisma yang tinggal di tempat penampungan berbaring di kasur tunggal yang diatur di lantai, masing-masing terpisah satu meter.
“Alhamdulilah, arahan saya untuk memasang bilik untuk para tunawisma dengan cepat dilakukan. Saya akan berusaha menyediakan selimut setelah ini, ”katanya melalui tweet @AnnuarMusa.
Bilik oranye terang dipasang di pusat-pusat komunitas untuk tuna wisma di KL.
Hingga kini tercatat sudah ada lebih dari 600 orang tunawisma yang tinggal di tempat penampungan saat ini (Sentul Perdana, Tasik Ampang Hilir, Setiawangsa, Alam Damai Cheras, Jalan Pahang dan Anjung Singgah Jalan Jang Lekiu).(*)