Survei Facebook

Facebook akan Lakukan Survei Kondisi Kesehatan Pengguna di AS sebagai Peta Infeksi Corona

Ini merupakan bagian dari proyek penelitian Universitas Carnegie Mellon, sebuah universitas swasta yang berlokasi di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika

Editor: Ansari Hasyim
FACEBOOK 

Laporan Yeni Hardika I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Facebook akan melakukan survei kondisi kesehatan beberapa penggunanya di Amerika Serikat, berkaitan dengan virus corona.

Dilansir dari reuters.com, Selasa (7/4/2020), hal itu disampaikan oleh perusahaan media sosial raksasa tersebut pada Senin (6/4/2020) kemarin.

Survei itu bertujuan untuk menghasilkan peta panas dari infeksi penyebaran virus corona.

Ini merupakan bagian dari proyek penelitian Universitas Carnegie Mellon, sebuah universitas swasta yang berlokasi di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Untuk dapat mengetahui kondisi kesehatan pengguna, raksasa media sosial itu akan menampilkan tautan di bagian atas News Feed laman pengguna.

Tautan itu akan mengarahkan pengguna ke halaman survei yang menurut para peneliti, akan membantu para pengguna memperkirakan sumber medis mana yang diperlukan oleh mereka.

Dikatakan, hasil survei kondisi kesehatan pengguna tidak akan dibagikan ke facebook oleh para peneliti Universitas Carnegie Mellon.

Begitupun Facebook yang tidak akan membagikan informasi identitas pengguna kepada para peneliti dari universitas tersebut.

“Tidak akan berbagi tanggapan survei individu dengan Facebook, dan Facebook tidak akan berbagi informasi tentang siapa Anda dengan para peneliti,” kata Facebook dikutip dari reuters.com.

Selain tautan survei, Facebook juga mengatakan bahwa mereka akan mulai membuat kategori data baru yang disediakan untuk ahli epidemiologi melalui program Peta Pencegahan Penyakit.

Program itu akan berbagi data lokasi gabungan dengan mitra di 40 negara yang bekerja sama dengan aksi tanggap covid-19.

Said Didu Cuma Kirim Surat Klarifikasi Tanpa Minta Maaf, Luhut Panjaitan Tetap Tempuh Jalur Hukum?

Suami Pertama Jennifer Dunn Ungkap Awal Perkenalan dan Penyebab Jatuhkan Talak, Sidang Cerai Ditunda

Kemenag Aceh Koordinasi dengan Pemerintah Aceh dan MPU, Terkait Tarawih di Tengah Covid-19

Para peneliti akan menggunakan data lokasi tersebut untuk memberikan pembaruan setiap hari, tentang bagaimana orang-orang bergerak di berbagai bidang, bersama dengan para pejabat di beberapa negara bagian di Amerika Serikat.

Selain data lokasi, perusahaan juga akan menyediakan indeks keterhubungan sosial.

Indeks tersebut bisa digunakan untuk menilai dampak ekonomi akibat virus covid-19.

Dari layanan itu, dapat diketahui komunitas mana yang paling mungkin mendapatkan bantuan.

Layanan-layanan tersebut baru diterapkan di negara Amerika Serikat.

Jika pendekatan layanan terutama survei kondisi kesehatan pengguna berhasil, ada kemungkinan bahwa layanan itu juga akan tersedia bagi para pengguna di negara lain.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved