Corona Serang Dunia

Para Ahli Gunakan Virtual Reality untuk Melihat Kerusakan Paru-Paru Akibat Corona, Ini Penampakannya

Gambar virtual yang dikeluarkan oleh GWHU diambil dari pasien covid-19 pertama di rumah sakit tersebut, yang masuk pada pertengahan bulan Maret lalu.

Editor: Mursal Ismail
GWHU Washington DC
Salah satu kerusakan paru-paru akibat corona yang terlihat melalui virtual reality 

Gambar virtual yang dikeluarkan oleh GWHU diambil dari pasien covid-19 pertama di rumah sakit tersebut, yang masuk pada pertengahan bulan Maret lalu.

Laporan Yeni Hardika 

 SERAMBINEWS.COM – Pertama kalinya, para peneliti di AS menggunakan virtual reality (VR) untuk melihat sejauh mana virus corona menyerang paru-paru dan membunuh orang.

Menurut pemberitaan news.sky.com, Rabu (8/3/2020), gambar-gambar tersebut dilukiskan oleh para ahli dari Rumah Sakit Universitas George Washington (GWHU), Washington DC.

Disebutkan, virus covid-19 memberikan dampak yang sangat serius terhadap paru-paru.

Pasien yang selamat pun akan mengalami kesulitan bernapas seumur hidupnya.

Gambar virtual yang dikeluarkan oleh GWHU diambil dari pasien covid-19 pertama di rumah sakit tersebut, yang masuk pada pertengahan bulan Maret lalu.

BREAKING NEWS - Hasil Rapid Test, Satu Warga Abdya Diduga Positif Corona

Jam Malam Dicabut, Warga Abaikan Protokol Kesehatan, Ini Penegasan Wakil Ketua DPRA, Hendra Budian

VIDEO - Pemerintah Jerman Izinkan Masjid Kumandangkan Azan

Dari gambar virtual tersebut, diketahui bahwa area hijau menunjukkan jaringan paru-paru yang sudah dirusak oleh virus covid-19.

"Ada perbedaan yang sangat mencolok antara paru-paru abnormal yang terinfeksi virus dan jaringan paru-paru yang lebih sehat dan berdekatan," kata dr Keith Mortman.

Dokter Keith Mortman adalah Kepala Bedah Toraks di Rumah Sakit Universitas George Washington. 

"Kerusakan yang kita lihat tidak diisolasi di salah satu bagian paru-paru.

Ini adalah kerusakan parah pada kedua paru-paru secara difus," jelas dr Keith.

Kerusakan yang dimaksud oleh dr Keith bisa datang dalam bentuk penyakit, seperti pneumonia atau sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) yang menghentikan oksigen menuju organ vital.

Normalnya, oksigen akan masuk ke tenggorokan dan menuju ke paru-paru.

Melalui sel darah merah, oksigen akan diedarkan ke jantung dan seluruh tubuh.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved