Update Corona di Aceh Tengah
Pemkab Aceh Tengah Lakukan Evaluasi Penanganan Pencegahan Covid-19
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Tengah, melakukan evaluasi terkait dengan perkembangan penanganan virus corona di...
Penulis: Mahyadi | Editor: Jalimin
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Tengah, melakukan evaluasi terkait dengan perkembangan penanganan virus corona di daerah itu. Evaluasi yang digelar bersama unsur Forkopimda itu, dilaksanakan di Oproom Setdakab Aceh Tengah, Rabu (8/2/2020).
Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, untuk mengevaluasi sementara hasil kerja yang telah dilakukan serta membahas langkah-langkah kedepan dalam kaitannya dengan pencegahan maupun penanganan pandemi virus corona dikabupaten tersebut.
“Melalui pertemuan ini kami mengharapkan masukan dan gagasan dari peserta rapat. khususnya dari unsur Forkopimda, sehingga dapat menjadi evalulasi bersama dalam menangani pandemi Covid-19 yang kewaspadaannya telah kita mulai sejak 16 Maret yang lalu,” kata Shabela Abubakar mengawali sambutannya.
Dia mengatakan, meski sampai dengan saat ini tidak terdapat pasien positif terpapar atau korban virus corona di Kabupaten Aceh Tengah, namun kewaspadaan terhadap penyebarannya harus senantiasa dijaga. Bahkan, bila perlu lebih ditingkatkan lagi sampai dengan pandemi covid-19 ini benar-benar dinyatakan berakhir.
“Tentu saja masa darurat ini tidak dapat diketahui dengan pasti kapan berakhirnya. Jadi kita harus tetap waspada. Bahkan bila perlu kita tingkatkan lagi kewaspadaan itu”, katanya.
• Kajari Bireuen : Sidang Melalui Online, Keabsahan Barang Bukti Sulit Diketahui
• 810 Ton Jatah Urea Petani Aceh Besar Dikurangi, Ini Penjelasan Kadistan
• Kapolres Bireuen Sumbang 100 APD Berupa Face Shield untuk RSUD dr Fauziah
Sehubungan dengan anggaran penanganan Covid-19 yang telah dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, Shabela meminta kepada instansi yang mengelola anggaran dimaksud dapat mengalokasikannya secara bijak, efektif serta efesien.
“Kita telah mengalokasikan dana penanganan Covid-19 dari APBK kita sebesar Rp 10 miliar belum termasuk anggaran yang dialokasikan melalui APB Kampung sebesar 50 juta rupiah per kampung. Mudah-mudahan untuk kebutuhan sementara anggaran tersebut mencukupi,” lanjutnya
Dalam penggunaannya, sebut Bupati Aceh Tengah ini, hendaknya jangan sampai tumpang tindih, agar tidak terjadi pemborosan anggaran dan in-efesiensi belanja.
“Kami juga mengingatkan, jangan sampai ada yang punya keinginan untuk menyelewengkan dana tersebut. Apalagi sampai ada yang benar-benar berbuat nekat. Ingat, itu ancaman hukumannya dua kali lipat,” tegasnya.
Terkait dengan penetapan status kedaruratan kesehatan masyarakat oleh pemerintah pusat dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, dalam rapat tersebut disepakati perlu pengkajian dan pertimbangan lebih lanjut apakah tepat untuk diterapkan di Kabupaten Aceh Tengah saat ini.
• Bupati Sarkawi Sosialisasi Pencegahan Covid-19 kepada Masyarakat di Bener Meriah
Namun yang terpenting, Shabela menekankan khususnya bagi anggota tim yang bertugas dalam bidang mobilisasi, pengamanan dan penegakan hukum, hendaknya penangangan dan antisipasi penyebaran virus corona tersebut tetap mengedepankan langkah-langkah persuasif untuk menggugah kesadaran masyarakat.
“Terus lakukan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat untuk tertib dan menjaga diri sesuai dengan protokol pencegahan virus ini. Mudah-mudahan secara perlahan akan menggugah mindset dan kesadaran mereka”, tutur Shabela.
Dalam rakor itu, unsur Forkopimda juga turut memberi masukan dan pendapat mereka. Intinya hal-hal yang akan dan telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Tim Gugus Tugas untuk mempercepat penuntasan sebaran dan dampak Covid-19 di kabupaten berhawa sejuk ini, sepenuhnya mendapat dukungan dari unsur forkopimda yang hadir.