Remaja Abdya Hilang Misterius, Berkembang Isu Dibawa Makhluk Halus, Lihat Adiknya Lari ke Kuburan  

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE – Nuzul Farhan (16), warga Dusun Meunasah Teugoh, Gampong Blang Makmur, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), hilang. 

Remaja berstatus siswa kelas I salah satu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Abdya ini dilaporkan hilang sejak Rabu (8/4/2020) dini hari.

Ia dilaporkan hilang misterius setelah masuk ke dalam areal kompleks pemakaman umum tidak jauh dari rumahnya.

Upaya pencarian yang dilarkan hingga Rabu malam ini, pukul 20.00 WIB, belum diketahui keberadaan bungsu dari tiga bersaudara itu. 

Di tengah keberadaannya belum jelas, berkembang isu di kalangan masyarakat Desa Blang Makmur, kalau remaja berumur 16 tahun itu hilang karena dibawa makhluk halus (makhluk gaib).

Isu ini kembang karena remaja tersebut hilang di lokasi pemakaman (kuburan) umum.

• Ibu dan Anak Disambar Petir di Nagan Raya sudah Dibawa Pulang, Begini Kondisinya

Peristiwa hampir sama  pernah dialami salah seorang aparatur Gampong Blang Makmur, beberapa tahun lalu.

Setelah raib bak di telan bumi selama beberapa hari, aparatur gampong tersebut ditemukan masyarakat dalam keadaan termenung di bawah pohon kayu besar kawasan pengunungan Kuala Batee.         

Riqkan Rahmatilah, salah seorang abang kandung dari Nuzul Farhan dihubungi Serambinews.com mengaku tidah tahu apakah adiknya itu hilang karena dibawa makhluk halus atau bagaimana.  

Karena upaya pencarian terus dilaksanakan sejak Rabu dinihari sampai Rabu malam, namun belum ditemukan.

• Monyet dan Gajah Masuk ke Jalanan India, Selama Lockdown Akibat Covid-19

Riqkan menjelaskan bahwa  adiknya itu saat hilang memakai baju kaos warna putih dan celana bahan kain juga warna putih.

Sebelumnya, Nuzul pergi ke masjid dengan sepeda dan pulang ke rumah sudah larut malam.  

“Ketika pergi ke masjid, malam tadi dengan sepeda  ia tampak biasa-biasa saja. Di rumah juga tak ada masalah apa-apa,” kata Riqkan.

Dia mendoakan agar sang adik bisa ditemukan dalam keadaan sehat.

Masyarakat dan anggota keluarga terus memperluas areal pencarian Nuzul Farhan.

Upaya pencarian bungsu dari tiga bersaudara itu melibatkan masyarakat, pemuda dan anggota keluarga.

Setelah menyisir habis area kompleks pemakaman umum seluas sekitar 0,4 hektre lokasi Nuzul dilaporkan hilang, areal pencarian diperluas.

• DPRK Bener Meriah Minta Pemkab Evaluasi Gotong Royong Massal, Bertentangan dengan Social Distancing 

Setelah menyisir sejumlah kawasan Desa Blang Makmur, kemudian areal pencarian diluas ke kawasan Desa Kuala Teureubue sampai Siboi-boi dan kawasan Geulanggang Gajah sampai Pante Kala, termasuk lokasi pengunungan Kuala Batee.   

Upaya pencarian Rabu sore juga melibatkan Anggota TRC, BPBK, Tagana serta aparat TNI/Polri setempat.

Namun, hingga Rabu malam, Nuzul belum juga ditemukan.

“Hujan mengguyur kawasan Kuala Batee hingga malam ini menjadi kendala pencarian,” kata Rusli, warga Desa Blang Makmur kepada Serambinews.com.        

Seperti diberitakan, Nuzul Farhan (16), warga Dusun Meunasah Teugoh, Gampong Blang Makmur, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), hilang. 

Remaja berstatus siswa kelas I salah satu madrasah aliyah negari di Abdya ini dilaporkan hilang sejak Rabu (8/4/2020) dini hari.

• Terminal Bus di Gayo Lues Kini Sangat Sepi, Trayek Jurusan Antarkabupaten Berhenti Beroperasi

Ia dilaporkan hilang misterius setelah masuk ke dalam areal kompleks pemakaman umum tidak jauh dari rumahnya itu.

Hingga Rabu siang tadi, pukul 12.00 WIB, belum diketahui keberadaan bungsu dari tiga bersaudara. 

Ia adalah anak dari pasangan Mawardi dan Ny Ratni. 

Informasi tentang ada warga Blang Makmur hilang pertama kali diperoleh Serambinews.com dari Danramil Kuala Batee, Kapten Inf Izhar.

“Orang hilang di Gampong Blang Makmur, Kuala Batee, hilang meninggalkan rumah hari Rabu tanggal (8/4/2020) pukul 00.01 WIB sampai sekarang belum kembali.

An Nuzul Farhan bin Mawardi.

Bagi yang menjumpai mohon disampaikan ke alamat tersebut,” tulis Kapten Inf Izhar dalam  grup WhatsApp (WA) TRC Abdya.

• Plt Bupati dan TP-PKK Bireuen Serahkan Alat Pelindung Diri kepada Tim Medis di Puskesmas Peudada

Pak Am, salah seorang anggota keluarga dari siswa hilang itu kepada Serambinews.com menjelaskan, Nuzul pulang ke rumah setelah bermain dengan rekannya, Selasa malam.

Setelah meletak sepeda, Nuzul tidak masuk ke dalam rumah, tapi duduk seorang diri di atas dinding beton gorong-gorong lokasi depan rumahnya sambil bermain handphone (hp).

Berhubung sudah larut malam, seorang abangnya keluar rumah dengan maksud meminta Nuzul untuk masuk ke dalam.

Namun, saat itu sang abang melihat adiknya, Nuzul sudah berjalan menuju arah kompleks pemakaman (kuburan) umum, lokasi tidak jauh dari rumah.

Saat dipanggil, Nuzul malah berlari masuk ke dalam kompleks pemakaman umum yang kondisinya dibalut semak dan gelap gulita.

Melihat ada yang aneh, sang abang segera memberitahukan hal itu kepada orangtuanya, kemudian melapor kepada kalangan pemuda setempat.

• Unimal Lhokseumawe Tertinggi Penerima Mahasiswa SNMPTN 2020 di Sumatera, KIP-Kuliah juga Terbanyak

Segera saja, sejak Rabu dinihari sejumlah pemuda, masyarakat dan anggota keluarga melakukan pencarian.

Mereka menyisir areal pemakaman umum seluas sekitar 0,4 hektare (ha) ini, namun Nuzul tidak berhasil ditemukan sampai menjelang subuh.

Upaya pencarian dilanjutkan Rabu pagi, melibatkan pemuda, masyarakat, anggota Polsek dan Koramil Kuala Batee.

Pencarian dilakukan dengan menyisir areal kompleks pemakaman umum sampai habis, saluran air sekitar lokasi sampai seluruh kawasan Gampong Blang Makmur.

Namun Nuzul Farman tidak berhasil ditemukan.

“Upaya pencarian diperluas sampai kawasan Pantee Kala.

Pihak keluarga meminta bantuan anggota BPBK dan Tagana Abdya melakukan pencarian,” kata Rusli, warga Desa Blang Makmur.(*) 

• Penyanyi Glenn Fredly Meninggal Dunia