Virus Corona Berikan Kesempatan Bumi untuk Beristirahat, Simak Videonya

Video yang berdurasi 03:05 menit tersebut telah ditonton 69 Ribu kali pada akun yang memiliki 444 ribu follower itu.

Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Ilustrasi 

Video yang berdurasi 03:05 menit tersebut telah ditonton 69 Ribu kali pada akun yang memiliki 444 ribu follower itu.

Laporan Syamsul Azman 

SERAMBINEWS.COM - Sebuah postingan yang diupload oleh akun @sabdaperubahan menuai perdebatan warganet di media sosial, Rabu (8/4/2020).

Postingan tersebut diberisi tentang keadaan bumi kini ketika pandemi Covid-19 melanda.

Tidak terlihat aktivitas manusia pada video tersebut, hanya ada kota-kota kosong dengan hewan yang berlari di tengah kota.

Video yang berdurasi 03:05 menit tersebut telah ditonton 69 Ribu kali pada akun yang memiliki 444 ribu follower itu.

Pada postingan tersebut, ia menuliskan untuk bisa mengambil pembelajaran dari kejadian ini dan memperbaiki diri serta merawat bumi.

“#Covid_19 Ambil Hikmahnya, #VirusCorona memberikan kesempatan bumi untuk beristirahat,” tulisnya.

Kabar Tenaga Medis Positif Covid-19 di Aceh Utara Beredar Luas, Ini Jawaban Tim Gugus

Langgar Social Distancing, Mahasiswa Terciduk Berduaan di Kost saat Pandemi Corona, Warga Emosi

Malam Ini Nisfu Syaban, Berikut Doa Istimewa dan Tata Cara Salat Sunnah Malam Nisfu Syaban

Berikut ini narasi yang tertera pada video mengenai Covid-19.

“Virus Corona Memberikan Kesempatan Bumi Untuk Beristirahat

Dan alam pun akhirnya mengambil istirahat yang sangat dibutuhkan, dengan virus ini pula, dunia berhasil memperlambat laju kemanusiaan.

Covid-19 telah memaksa seluruh dunia untuk mengarantina diri, kota-kota yang tidak pernah tidur pun terisolasi.

Tanpa orang-orang di jalan ataupun pabrik yang bekerja, meninggalkan sebuah kesan.

Tingkat polusi bumi menurun, dan binatang pun mengambil alih kota.

Pada bulan Januari, Wuhan adalah kota pertama yang mulai mengarantina diri.

Pihak berwenang menunda transportasi umum dan juga menutup bisnis lokal.

Setelah hampir dua bulan, kualitas udara pun meningkat 21,5 persen.

Bukan hanya di Kota Wuhan, langit seluruh Cina pun berubah menjadi biru.

Penurunan nitrogen dioksida di Cina sangat mencolok, Cina bertanggung jawab atas 30 persen dari emisi CO2 dunia setiap tahunnya.

Berkat Covid-19, emisi pun berkurang 25 persen.

Seluruh dunia bisa melihat perubahan ini, polusi udara di Barcelona dan Madrid berkurang 50 persen.

Polusi menyebabkan kematian tujuh juta orang per tahun, sesuai data yang diambil dari WHO.

Dengan mengurangi polusi dapat menyelamatkan banyak nyawa.

Keadaan ini membuat kita merenung agar bisa berubah ke arah yang lebih baik.

Pasalnya ketika kembali normal, polusi akan tetap menjadi penyebab kerusakan bumi.

Maka setelah wabah ini berakhir, apakah kita bisa tetap mengubah gaya hidup kita menjadi lebih baik?,” tulisnya pada video tersebut.

Warganet mengomentari postingan tersebut salah satunya akun @gilaang45, menurutnya keadaan seperti ini yang tepat membuat manusia sadar.

“Udah lama banget aku pernah mikir, bertanya-tanya kira-kira apa yg dapat membuat manusia sadar sama keadaan buminya yg sudah tua ini.

Kaya ngurangin polusi udara contoh kecilnya,” tulisnya pada kolom komentar.

Komentar lainnya juga diberikan akun @aldim1563_, menurutnya giliran makhluk lain bisa menikmati suasana bumi yang bebas dari manusia.

“Saatnya makhluk lain yg menikmati kebahagiaan, dan giliran manusia yang harus merenung,” ungkapnya.

Namun, menurut akun @husin_alfian, bumi tidak sakit atau tidak ada yang salah dari keadaan ini, menurutnya bumi memang bukan tempat yang layak lagi untuk manusia.

“Emang bumi bisa sakit? Yang ada hanya bumi bukan lagi tempat yang cocok untuk manusia bertahan hidup, bumi mah mau gimana juga enjoy aja dia,” tulisnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved