Persiraja Mania

Kiper Persiraja Banda Aceh Tedi Heri Setiawan Lakukan Tes Covid-19, Ini Hasilnya

Penjelasan Tedi setibanya di kampung halaman, ia melakukan tes atau lebih dikenal dengan Rapid Test di sebuah rumah sakit di kawasan Kediri.

Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/HENDRI
Tedi Heri Setiawan ketika latihan bersama Persiraja Banda Aceh di Stadion H Dirmurthala, Lampineung, Banda Aceh, baru-baru ini. 

Penjelasan Tedi setibanya di kampung halaman, ia melakukan tes atau lebih dikenal dengan Rapid Test di sebuah rumah sakit di kawasan Kediri. 

Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kiper Persiraja Banda Aceh, Tedi Heri Setiawan telah melakukan tes Covid-19 setibanya di Kediri, kampung halamannya.

Dari hasil tes tersebut, ia dinyatakan negatif Covid-19.

Penjelasan Tedi setibanya di kampung halaman, ia melakukan tes atau lebih dikenal dengan Rapid Test di sebuah rumah sakit di kawasan Kediri.

“Saya ke rumah sakit sendiri dan hasilnya Alhamdulillah negatif.

Saya juga takut kalau saya pulang bawa penyakit, kasihan anak dan istri,” ujar mantan Kiper Persik Kediri ini kepada Serambinews.com, Kamis (9/4/2020).

Harga Kopi Arabika Gayo Anjlok dan Nyaris tak Ada Pembeli, Dampak Pandemi Covid-19

VIDEO - Update Covid-19 di Indonesia, 9 April 2020: Bertambah 40, Pasien Meninggal Jadi 280 Orang

Posko Belajar Online di Gunung Mulai Digunakan, Kisah Mahasiswa Pedalaman Beutong Ateuh Nagan Raya

Penjaga gawang skuad Lantak Laju ini juga memberitahukan bahwa di kampungnya dalam keadaan zona merah atau darurat Covid-19.

Menurut pengakuannya, sudah beberapa orang positif terjangkit pandemi ini, maka dengan itu segala aktivitas dikurangi.

“Aktivitasnya yang diprogramkan sama pelatih saja.

Sebenarnya saya juga mau tambah fitnes.

Namun, Kediri saat ini zona merah dan mulai banyak yang kena Covid, jadi benar-benar latihan di rumah saja,” ujar mantan kiper Persiba Balik Papan ini.

Ia hanya keluar rumah bila keperluan mendesak seperti membeli kebutuhan rumah tangga, apalagi saat ini istri Tedi sedang mengandung anak keduanya.

“Saya di rumah saja, paling jauh ya ke mini market sudah, tidak berani ke tempat ramai, memang benar-benar patuhi aturan pemerintah saja saya,” pungkasnya.

Ayah satu anak ini menuturkan bahwa kondisinya dan kondisi keluarganya dalam keadaan sehat.

Ia juga menyampaikan salam kepada seluruh pendukung Persiraja melalui Serambinews.com agar selalu menjaga kesehatan dan patuhi arahan pemerintah.

“Alhamdulillah kami sekeluarga dalam keadaan sehat, untuk pendukung Persiraja, tetap di rumah, jaga kesehatan, patuhi instruksi pemerintah dan selalu berdoa sama-sama agar wabah ini segera berlalu,, aamiin,” ucap kiper Persiraja ini.

Saat ini di kampung Tedi, siapapun yang baru kembali dari perantauan atau yang baru tiba dari perjalanan luar kota, maka harus melakukan isolasi selama 14 hari seperti himbauan pemerintah.

Selain melakukan isolasi, pihak pemerintah desa juga melakukan cek suhu badan, serta melakukan pengawasan agar yang baru tiba dari perjalanan ini tidak bergabung atau tidak pergi ke tempat keramaian.

Mengingat di tempat kelahirannya sudah berada dalam zona merah Covid-19, pihak pemerintah juga memberlakukan pengawasan lebih ketat agar penyebaran pandemi ini bisa diputuskan.

Menurut pengakuan Tedi, ketika ia kembali ke Kediri setelah ditunda Liga 1 2020, setiba di kampung ia tidak diawasi ketat karena kawasan itu belum zona merah, ia hanya diminta untuk melakukan Rapid Test oleh aparat desa.

Namun, saat ini berbeda, pengamanan lebih diperketat dan orang tidak boleh sembarangan masuk.

“Alhamdulillah dulu pas pulang cuma disuruh cek ke rumah sakit, kalau sekarang mereka yang baru tiba harus melakukan beberapa prosedur,” tutup kiper yang bergabung dengan Persiraja musim 2020 ini. (*) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved