Belajar Online di Gunung

Posko Belajar Online di Gunung Mulai Digunakan, Kisah Mahasiswa Pedalaman Beutong Ateuh Nagan Raya

Pelaksanaan kuliah bagi mahasiswa di semua kampus yang biasanya dengan tatap muka, terpaksa dialihkan ke perkuliahan dalam jaringan (online).

Penulis: Rizwan | Editor: Nur Nihayati
Kiriman Samsuardi
Sejumlah mahasiswa berdiri di posko belajar online yang sudah rampung dibangun di Gunung Singah Mata, Nagan Raya, Kamis (9/4/2020). 

Pelaksanaan kuliah bagi mahasiswa di semua kampus yang biasanya dengan tatap muka, terpaksa dialihkan ke perkuliahan dalam jaringan (online).

Laporan Rizwan  |  Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Posko atau pondok belajar online yang dibangun Pemkab Nagan Raya kerja sama Ikatan Pelajar Mahasiswa Nagan Raya (Ipelmasra) Banda Aceh mulai digunakan, Kamis (9/4/2020).

Pondok kayu dengan ukuran 5 meter x 2 meter dibangun mulai Rabu (8/4/2020) setelah sempat heboh nasib mahasiswa Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya belajar di jalan dan semak belukar.

Selama empat pekan terakhir, puluhan mahasiswa pedalaman ini menaiki Gunung Singgah Mata dengan jarak 1 jam perjalanan sepeda motor yang terjal karena di kecamatan mereka belum memiliki akses internet.

Seminggu Demam, Pasien Positif Virus Corona tak Tahu Dirinya Terinfeksi

Pasien Positif Corona Ternyata Bukan Warga Pidie, Korban Hanya Sewa Rumah

Meresahkan, Warga Ramai Berkumpul di Warkop, Berbaur dengan Mantan TKI Malaysia

Samsuardi, salah seorang mahasiswa tersebut kepada Serambinews.com, mengungkapkan, posko jelang siang sudah rampung dibangun dan sudah dapat digunakan sebagai tempat berteduh ketika mengikuti kuliah dalam jaringan (online).

"Kami sangat berterima kasih meski harapan penuh ke depan daerah kami bisa diakses jaringan internet/layanan data," katanya.

Seperti diberitakan, penutupan kampus di Aceh sebagai antisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) sudah memasuki pekan keempat.

Pelaksanaan kuliah bagi mahasiswa di semua kampus yang biasanya dengan tatap muka, terpaksa dialihkan ke perkuliahan dalam jaringan (online).

Bagi mahasiswa dari pedalaman, kuliah online bukanlah perkara gampang, karena mereka harus berjuang naik gunung untuk mencari sinyal internet.

Sebagaimana yang dirasakan mahasiswa Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, yang belum tersentuh jaringan internet.

Untuk mendapat sinyal internet sebagai syarat kuliah online, mereka harus menaiki Gunung Singgah Mata yang terjal dan menempuh perjalanan satu jam lebih menggunakan roda dua.

Apalagi saat kondisi hujan, mereka kesulitan mencapai gunung karena kondisi berkabut.

Untuk diketahui, Beutong Ateuh Banggalang merupakan sebuah kecamatan di Nagan Raya yang sejauh ini baru terjangkau jaringan telepon Telkomsel.

Sementara sinyal internet belum tersedia di sana sejak Indonesia merdeka.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved