Corona Serang Dunia
PBB Khawatirkan Kekurangan Kondom, Bayi Bakal Booming
PBB menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kekurangan kondom, di tengah-tengah separuh lebih penduduk Bumi dikarantina atau harus berdiam di rumah
PBB menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kekurangan kondom, di tengah-tengah separuh lebih penduduk Bumi dikarantina atau harus berdiam di rumah.
Bukan tanpa alasan, IMS atau kehamilan yang tak diinginkan akan terus terjadi yang dapat menyebabkan kelahiran bayi booming di seluruh dunia.
Salah satu produsen kondom terbesar dunia, Karex akan memproduksi 200 juta kondom pada pertengahan April 2020 ini.
Sebagian besar pabrik kondom telah ditutup, akibat wabah virus Corona, Covid-19.
• Dampak Corona, Disporapar Tunda Pemilihan Agam Inong Lhokseumawe 2020, Pendaftaran Diperpanjang
"Kekurangan kondom, atau kontrasepsi apapun, dapat menyebabkan peningkatan kehamilan yang tidak diinginkan, dengan konsekuensi kesehatan dan sosial yang berpotensi merusak remaja perempuan, wanita dan pasangan serta keluarga mereka," kata seorang jurubicara PBB kepada AFP, Rabu (8/4/2020).
Pejabat AS juga telah menyatakan keprihatinan bahwa kekusutan rantai pasokan kondom dapat menyebabkan lonjakan IMS atau kehamilan yang tidak diinginkan
• Harga Kopi Arabika Gayo Anjlok dan Nyaris tak Ada Pembeli, Dampak Pandemi Covid-19
Departemen Kesehatan Kota New York meminta Trojan untuk memproduksi kondom dalam jumlah besar.
Pejabat itu mengatakan penyakit yang disebakan virus corona lebih mematikan dibandingkan HIV/AIDS.
Sementara, Trojan yang dulunya dianggap sebagai virus mematikan program komputer, kini berubah menjadi perusahaan terbesar dunia.
Produsen kondom ini mulai berbicara tentang wabah virus corona, Covid-19 yang telah merambah ke seluruh dunia.
Kondom dinilainya sebagai barang penting harus dikirim dengan cepat, sama seperti peralatan medis dan pembersih.
• Grab Bayar Penuh Korban Order Fiktif, Akun Pelaku Dinonaktifkan, Pelanggan Diimbau Bayar Non-Tunai
Selama wabah ini, pengecer memperlambat pengirima selama 30 hari untuk barang-barang yang dianggap "tidak penting, termasuk kondom.
"Lebih banyak waktu bersama berarti lebih banyak seks," kata Bruce Weiss, Wakil Presiden Pemasaran untuk Kondom Trojan.
"Trojan percaya bahwa kondom sangat penting untuk menghindari IMS dan kehamilan yang tidak diinginkan dapat dihindari penggunanya."
Weiis mengatakan kondom lebih penting daripada sebelumnya dan harus dianggap sebagai produk penting di tengah wabah COVID-19."
Menurut sebuah pernyataan Trojan, jika kondom dianggap sebagai barang "tidak penting" oleh pengecer, konsumen dapat menghadapi masa tunggu 30 hari , bahkan berisiko berhubungan seks tanpa kondom.
Dia mengklaim kekurangan atau keterlambatan dalam menunggu kondom dapat berarti peningkatan angka kehamilan yang tidak direncanakan dan peningkatan IMS akan terus meningkat di seluruh dunia akibat pemberlakuan karantina besar-besaran untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Trojan menyatakan sedang bekerja dengan mitra ritel "dengan kecepatan super, untuk memastikan permintaan kondom secara global dapat dipenuhi.
"Kami mendesak pengecer online untuk mempertimbangkan mengklasifikasikan kondom sebagai 'penting' dan mempercepat pengiriman yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Weiss.(*)