Update Berita Crona
Pemerintah Aceh Pesan Alat Bantu Pernafasan Buatan ITS Untuk Pasien Covid-19
Ventilator itu disiagakan untuk membantu pasien terinfeksi virus corona, yang umumnya butuh alat bantuan pernafasan.
Penulis: Subur Dani | Editor: Said Kamaruzzaman
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
BANDA ACEH - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan, pihaknya sudah memesan ventilator atau alat bantu pernafasan yang diproduksi kampus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya.
Ventilator itu disiagakan untuk membantu pasien terinfeksi virus corona, yang umumnya butuh bantuan pernafasan. Alat ini dilaporkan sesuai dengan standar yang dibuat oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Informasi ini disampaikan Nova Iriansyah saat meresmikan penggunaan poliklinik Pinere atau Penyakit Infeksi New-emerging dan Re-Emerging, Rabu (8/4/2020). Poli khusus bagi pasien yang menderita penyakit menular tersebut berada di kompleks lama Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh.
• Wali Kota Banda Aceh Minta Masyarakat Patuh Terhadap Instruksi Pemerintah Untuk Cegah Covid-19
• Terkait Penanggulangan Covid-19, Sebanyak 52 Napi Rutan Sigli, Diberikan Asimilasi
• Belum Redanya Wabah Covid-19, Harga Sarang Walet Turun, Permintaan Ke China Terhenti
Nova juga mengatakan, upaya awal yang dilakukan pemerintah Aceh adalah memeriksakan sebagian masyarakat dengan rapid test. Tujuannya untuk pemetaan. Dengan demikian, pemeriksaan lanjutan berupa swab test di laboratorium Kemenkes di Jakarta bagi yang terdeteksi positif bisa dilakukan.
Begitupun, kata Nova, di Aceh punya dua laboratorium yang layak untuk pengujian sampel covid-19, yakni milik Kementerian Kesehatan dan Universitas Syiah Kuala.
Namun demikian, cairan reagen sebagai salah satu instrumen tes harus dipesan dari Jerman, sedang distributornya berada di Jakarta. Nova memastikan, begitu reagen pesanan tersebut tiba, pemerintah Aceh akan segera memfungsikan dua laboratorium tersebut. (*)