Berita Bireuen

Pasar Hewan Bireuen Buka, Transaksi Lesu, Ini Penyebabnya

Pasar hewan Geulumpang Payong, Jeumpa Bireuen setelah ditutup dua kali peukan dibuka lagi, Sabtu (11/04/2020), namun transaksi jual beli lembut...

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Suasana pasar ternak Geulumpang Payong, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Sabtu (11/04/2020). 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Pasar hewan Geulumpang Payong, Jeumpa Bireuen setelah ditutup dua kali peukan dibuka lagi, Sabtu (11/04/2020), namun transaksi jual beli lembu terlihat lesu, harga jual lembu juga tidak menentu dan cenderung menurun.

Amatan Serambinews.com dipasar hewan terbesar di Aceh jumlah lembu yang dibawa ke pasar tersebut tidak sebanyak saat keadaan normal, suasana pasar juga sepi karena sudah ditutup dua pekan.

Beberapa toke lembu yang ditemui Serambinews.com, Sabtu (11/04/2020) di pasar hewan tersebut mengatakan, keadaan perkembangan daerah sangat tidak menentu apalagi memperkirakan beberapa minggu ke depan sangat sulit.

“Membeli lembu untuk hewan meugang masih ragu-ragu, takutnya setelah membeli tidak sempat menjual nantinya karena keadaan yang belum menentu di tengah wabah corona,” ujar Munir seorang toke lembu.

Nada yang hampir sama disampaikan Iskandar, saat ini semua cenderung bersabar dan tidak gegabah membeli lembu untuk dipotong pada hari meugang.

“Beruntung kalau keadaan sangat membaik dan lembu bisa dipotong, kalau keadaan kurang bagus dan tidak bisa memotong bagaimana?,” tanya Munir.

Sementara para penjual tetap berkeinginan lembu yang dibawa cepat laku, bahkan harganya cenderung menurun dibandingkan dua pekan sebelumnya. Para pembeli atau toke lembu saling bertanya dan
memperkirakan keadaan beberapa minggu ke depan.

Selain itu Iskandar, harga lembu juga tidak menentu, saat keadaan normal atau dua pekan lalu harganya satu ekor lembu Rp 20 juta, sekarang berkisar Rp 18 juta, lembu jenis bhrahma atau sapi bali harganya juga turun sedikit. Jumlah ekor lembu , kerbau, kambing maupun biri-biri yang dibawa ke pasar juga turun drastis.

Plt Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Bireuen, Liza Rozana yang hadir ke pasar ternak memantau keadaan pasar ternak langsung membagikan masker kepada para warga yang berada di lokasi pasar.

Liza Rozan mengatakan, kebijakan membuka pasar ternak untuk dua pekan ke depan mengingat dalam waktu dekat memasuki hari meugang puasa, maka Pemkab Bireuen mengizinkan operasional pasar hewan dibuka.

Para penjual dan pembeli tetap diharapkan menjaga jarak, memakai masker serta menjaga kebersihan dengna cuci tangan pada tempat yang telah disediakan. 

“Ikuti protokol dalam menjaga jarak sebagai langkah pencegahan virus corona untuk kepentingan bersama,” pesannya.(*)

Jihan Fadhilah Mukti, Mahasiswi Hukum Pidana Islam Fokus Belajar di Rumah 

Harga Tomat di Tingkat Agen Penampung Turun Drastis di Pidie Jaya. Ini Penyebab dan Kisaran Harganya

Kabar Gembira, Hasil Swab PDP asal Subulussalam Dikabarkan Negatif

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved