Kerusakan Jalan

Pengguna Jalan Resah Lintas Tapaktuan-Subulussalam Rusak di Kawasan Gampong Manyang

Kerusakan yang terjadi di dua lokasi berbeda tersebut masing-masing berada di kawasan Gampong Manyang dan perbatasan Gampong Fajar Harapan-Krueng Bate

Penulis: Taufik Zass | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/foto kiriman Safdar S
Warga dan pengguna jalan mengeluhkan kerusakan badan jalan Nasional Tapaktuan-Subulussalam. 

Laporan Taufik Zass I Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Pengguna jalan melaporkan terjadinya kerusakan badan jalan Nasional Tapaktuan - Subulussalam.

Kerusakan yang terjadi di dua lokasi berbeda tersebut masing-masing berada di kawasan Gampong Manyang dan perbatasan Gampong Fajar Harapan-Krueng Batee, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan.

Berdasarkan keterangan Kasi Pemberdayaan Masyarakat Gampong (PMG) Ujong Padang Asahan, Kecamatan Kluet Utara, Maliki, kerusakan badan jalan yang berlokasi di perbatasan Gampong Fajar Harapan-Krueng Batee itu sudah terjadi sejak empat bulan lalu yang diawali adanya retakan permukaan aspal di lokasi jalan tersebut.

Ia melanjutkan, berselang beberapa waktu kemudain permukaan tanah terjadi cekungan tepatnya di atas gorong gorong tersebut.

Beberapa minggu lalu pinggiran jalan sudah mengalami longsor sehingga menyebabkan permukaan aspal masuk ke dalam dan menimbulkan cekungan yang cukup dalam dan dapat membahayakan pengguna jalan.

Daya Beli Rendah, Transaksi di Pasar Hewan Aceh Tamiang Masih Lesu

Diklaim Bisa Bikin Langsing, Ternyata Minum Air Perasan Lemon Setiap Pagi Ada Bahayanya

Baru Tiga Hari Bebas dari Lapas, Warga Palembang Ditangkap karena Mencuri Sepeda Motor

Sementara itu, Amir Syamsudin (37), salah seorang pengguna kepada wartawan, Minggu (12/04/2020) mengatakan kondisi badan jalan tersebut sangat membahayakan dan ditakutkan akan segera amblas hingga dapat menimbulkan korban bagi pengguna jalan.

"Badan jalan yang rusak di Gampong Jambo Manyang dan perbatasan Fajar Harapan-Krueng Batee sudah sangat memprihatinkan, kami sebagai sopir truk merasa was-was ketika akan melintasi kedua lokasi tersebut, jika ketika melintas jalan itu amblas ini sangat beresiko," ungkapnya.

Ia berharap agar pihak terkait segera merespons dan memperbaiki badan jalan tersebut, selain berbahaya bagi pengguna jalan pada umumnya, badan jalan nasional ini merupakan akses utama menuju Banda Aceh-Medan.

"Sehingga di tengah pandemi Covid-19 di Provinsi Aceh, diharapkan tidak ada kerusakan jalan yang dapat menghambat arus evakuasi terhadap pasien selama pandemi covid-19," harapnya.

Sejauh ini Dinas PU Provinsi Aceh telah merespons dengan memasang tulisan peringatan agar warga dan pengguna jalan dapat berhati-hati ketika melintasi jalan tersebut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved