Dampak Virus Corona

Daya Beli Rendah, Transaksi di Pasar Hewan Aceh Tamiang Masih Lesu

Lesunya aktivitas perdagangan bukan hanya terlihat dari jumlah pengunjung yang menurun, tapi juga dari jumlah sapi yang diperjual-belikan.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/Dokumen Pribadi
Tim Distanbunak Aceh Tamiang saat meninjau aktivitas pekan perdana pasar hewan. Penyebaran virus Corona memengaruhi turunnya transaksi perdagangan sapi. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Transaksi di Pasar Hewan Aceh Tamiang pada pekan pertama setelah sempat ditutup masih lesu.

Lesunya aktivitas perdagangan bukan hanya terlihat dari jumlah pengunjung yang menurun, tapi juga dari jumlah sapi yang diperjual-belikan.

Kadis Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang, Yunus yang memantau langsung aktivitas pekan pertama pasar hewan ini menyebut pengunjung hanya berkisar 300 orang.

Jumlah ini kata dia hanya separuh dari kondisi normal yang bisa mencapai 500 hingga 600 orang.

“Yang 300 ini pun didominasi agen sapi, bukan petani yang ingin membeli,” kata Yunus, Minggu (11/4/2020).

Minimnya jumlah pengunjung ini berdampak langsung pada kuantitas hewan yang terjual. Disebut Yunus pada pekan pertama ini sapi yang terjual hanya 44 ekor, jauh dibanding pada kondisi normal yang bisa mencapai 120 ekor.

“Ini juga berkaitan erat dengan PAD kita, kalau bisanya bisa mendapat Rp juta, ini juga turun sangat drastis,” tambahnya.

Di sisi lain Yunus memastikan stok sapi yang dihadirkan di pasar hewan tetap mencukupi karena didatangkan dari sejumlah daerah, di antaranya Idi, Pantonlabu hingga Sumatera Utara.

"Kalau stok tidak ada masalah. Jadi selain daya beli rendah, masyarakat masih banyak yang belum tahu pasar ini sudah dibuka kembali," terangnya.

Pasar Hewan di Aceh Tamiang sempat ditutup akibat dampak virus Corona dan baru dibuka kembali pada Kamis (9/4/2020).

Korban Tewas Bentrok Polisi dan TNI di Papua Bertambah Jadi 3 Orang, Satu Luka Tembak di Paha

Satu Unit Rumah di Kuala Bireuen Terbakar, Ini Detik-detik Api Menyambar Bangunan Itu

Terkait Wabah Corona, Pemerintah Arab Saudi Tutup Akses Umrah, Pengusaha Travel Merugi

Ini Kiat dan Harapan Afra Selaku Finalis Puteri Indonesia Wakil Aceh Tahun 2020 di Tengah Covid-19

Bupati Aceh Tamang Mursil secara khusus sudah menghubungi Kapolres Langsa untuk menyampaikan rencana diaktifkannya kembali pasar ini.

Secara administrasi Kecamatan Manyakpayed memang berada di Kabupaten Aceh Tamiang, namun wilayah hukumnya tunduk ke Polres Langsa.

Mursil menjelaskan alasan dibukanya pasar ini berkaitan dengan kebutuhan masyarakat menyambut puasa Ramadhan. Dia memastikan kebutuhan daging pada masa meugang akan meningkat.

"Ini juga berkaitan dengan perekonomian masyarakat. Aktivitas ekonomi harus berjalan dan sebisa mungkin pemerintah daerah memberikan fasilitas dan pengawasan," ujarnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved