Corona Serang Dunia

PM Inggris Selamat dari Corona, Korban Lebih dari 10.000 Orang

Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson berhasil selamat dari serangan virus Corona, COVID-19.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Pippa FOWLES/10 Downing Street
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson bertepuk tangan, simbol ucapan terima kasih kepada Badan Kesehatan Nasional dan gugus depan tim medis dalam memerangi virus corona di 10 Downing Street, London pada 2 April 2020 

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson berhasil selamat dari serangan virus Corona, COVID-19.

Sebaliknya, jumlah warga Inggris yang meninggal akibat virus corona sudah lebih dari 10.000 orang.

Johnson dipulangkan dari sebuah rumah sakit di London, tempat dia dirawat intensif akibat positif virus corona.

Pada Minggu (12/4/2020), Inggris menjadi negara Eropa keempat yang melampaui 10.000 kematian terkait virus.

Kantor Johnson mengatakan dia telah meninggalkan Rumah Sakit St. Thomas. London  dan akan melanjutkan pemulihannya di Checkers, rumah pedesaan perdana menteri.

"Atas saran tim medisnya, PM tidak akan segera kembali bekerja," kata pernyataan itu.

"Dia ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang di St Thomas 'atas perawatan brilian yang telah dia terima."

PM Inggris Terus Membaik, Tinggalkan Perawatan Intensif

Johnson telah berada di rumah sakit selama seminggu dan menghabiskan tiga malam di unit perawatan intensif.

Sebelumnya pada hari itu, dia mengatakan berutang hidup kepada petugas medis Layanan Kesehatan Nasional yang merawatnya.

"Aku tidak bisa cukup berterima kasih kepada mereka," kata Johnson dalam pernyataan publik pertamanya sejak dipindahkan dari perawatan intensif pada Kamis (9/4/2020) malam.

"Aku berutang hidup pada mereka," katanya.

Johnson (55) merupakan adalah pemimpin dunia pertama yang dikonfirmasi menderita penyakit itu.

PM Inggris Jalankan Pemerintahan dari Rumah Sakit

Gejala virus corona pada awalnya dikatakan ringan, karena hanya batuk dan demam, dan bekerja dari rumah selama beberapa hari.

Tetapi dia harus dirawat di St. Thomas pada 5 April 2020 setelah kondisinya memburuk dan keesokan harinya dipindahkan ke unit perawatan intensif, di mana menerima oksigen tetapi tidak dimasukkan ke ventilator.

Dia menghabiskan tiga malam di sana sebelum kembali ke bangsal rumah sakit biasa.

Pasangan Johnson, Carrie Symonds, mengatakan terima kasih kepada NHS tidak cukup, karena sudah bekerja luar biasa.

"Kami tidak akan pernah bisa membalas Anda dan saya tidak akan pernah berhenti berterima kasih kepada Anda."

Dia mengakui ada saat-saat sangat gelap pekan lalu.

“Hati saya menyentuh semua yang berada dalam situasi yang sama, khawatir tentang orang yang mereka cintai," tutupnya.(*)

Pewaris Takhta Kerajaan Inggris Pangeran Charles Positif Terjangkit Covid-19

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved