Update Corona di Aceh Tamiang
Kadin Sebut Virus Corona Memukul Dunia Usaha Aceh Tamiang
Sektor ini sulit tumbuh di tengah semakin ketatnya kebijakan pemerintah terkait social dan physical distancing. Tidak sedikit pedagang yang memilih me
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Ancaman penyebaran virus Corona di Aceh Tamiang yang sudah berlangsung satu bulan telah memukul dunia usaha, khususnya pedagang kecil.
Sektor ini sulit tumbuh di tengah semakin ketatnya kebijakan pemerintah terkait social dan physical distancing. Tidak sedikit pedagang yang memilih menutup sementara usahanya untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
“Omzet sudah turun lebih 50 persen. Kalau dipertahankan yang ada rugi, makanya ditutup saja sementara,” kata Zein, pedagang teh yang membuka kios di BTN Satelit Karangbaru, Aceh Tamiang.
Kebijakan Pemerintah Aceh yang mencabut jam malam sedikit menumbuhkan asa para pedagang. Namun menurut mereka tetap saja kondisi ini belum menormalkan neraca pendapatan mereka.
“Kalau dibilang normal yang masih jauh, karena sekarang ini ada larangan PNS datang ke warung kopi. Ini sangat berpengaruh,” kata seorang pengelola warung kopi di Karangbaru.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh Tamiang, Nora Idah Nita ketika dikonfirmasi tidak membantah kalau sektor industri dan usaha paling terpukul akibat virus Corona.
Namun dijelaskannya kondisi ini bukan hanya terjadi di Aceh Tamiang, melainka di seluruh daerah yang terpapar virus Corona.
• Brimob Polda Turunkan Personel Khusus KBR Lakukan Disinfektan Dayah dan Masjid Pango Ulee Kareng
• Satresnarkoba Polres Gayo Lues Tangkap Dua Tersangka Kasus Sabu dan Ganja, Ini Barang Buktinya
• Direktur RSUDZA Minta Masyarakat Tidak Senang Dulu Meski Pasien Covid-19 Aceh Sembuh
“Bukan cuma di Aceh Tamiang, tapi ini sudah secara global,” kata Nora.
Kadin sendiri kata dia tetap berupaya membantu pegiat usaha untuk keluar dari zona kerugian ini.
Namun karena juga harus mematuhi beberapa imbauan pemerintah tentang pencegahan Covid-19, Kadin sejauh ini baru bisa berperan memberikan bantuan sembako.
“Kadin Aceh telah menganggaran 12.500 paket sembako, kebetulan jatah Aceh Tamiang kurang lebih 500 paket,” sebut Nora.
Paket ini sendiri kata dia telah disalurkan secara simbolis dengan melibatkan Kodim 0117/Atam dan Polres Aceh Tamiang, Senin (13/4/2020) siang.
Selain pedagang, paket ini juga diserahkan kepada perawat yang menangani penanggulangan virus Corona, kaum duafa dan penyandang difabel.
“Kami di Kadin terus memantau situasi ini dan tentunya sangat berharap situasi ini cepat berakhir agar dunia usaha kita yang menjadi ujung tombak perekonomian bisa segera bangkit,” ujarnya.(*)