Update Corona di Aceh Tenggara 

Alokasi Dana Covid-19 di Aceh Tenggara Mencapai Rp 27 Miliar, Ini Penjelasan Ketua Fraksi Golkar

Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) mengalokasikan anggaran dana alokasi khusus (DAK) mencapai Rp 27 miliar untuk menghambat penyebaran virus corona...

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRK Aceh Tenggara,  Samsuariadi ST.  

Laporan Asnawi Luwi |Aceh Tenggara 

SERAMBINEWS.COM, KUTACANE  - Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) mengalokasikan anggaran dana alokasi khusus (DAK) mencapai Rp 27 miliar untuk menghambat penyebaran virus corona (Covid-19) di bumi sepakat segenap itu.

"Anggaran Rp 19,2 miliar bersumber dari pengalihan kegiatan seperti perjalanan dinas DPRK, kegiatan bimtek, perjalanan dinas SKPK, pembelian mobil dinas, DAK RSU Sahudin Kutacane Rp 7,5 miliar dan kegiatan lainnya," ujar Ketua Fraksi Partai Golkar DPRK Aceh Tenggara, Samsuariadi ST kepada Serambinews.com, Selasa (14/4/2020).

Anggaran ini, katanya, harus transparan pengelolaan dan penggunaannya serta harus efisien, agar anggaran yang sifatnya sementara ini lebih bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat lainnya. Jadi, pihaknya mengharapkan kepada tim Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Aceh Tenggara agar betul-betul menggunakan anggaran untuk menghambat penyebaran virus corona bagi masyarakat yang berdampak ekonominya akibat Covid-19.

Kata dia, pasca covid-19 melanda Aceh khususnya di Aceh Tenggara sudah mencapai 27 hari perjalanan penyebaran virus corona. Namun, belum ada yang positif terkena virus corona dan tim Satgas harus memetakan daerah-daerah atau desa rawan penyebaran virus corona seperti mulai dari desa itu ada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Lokasi-lokasilah yang harus rutin dilakukan penyemprotan dan pemberian hand sanitizer. Perlu ada pemetaan wilayah agar anggaran lebih efektif dan efisiensi dikeluarkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di pedesaan.

Wakil Ketua DPRK Pijay Hasan Basri Meminta Maaf ke Sekda Abd Rahman Puteh, Ada Apa?

Harga Emas Mendekati Angka Rp 3 Juta/Mayam, Warga Lebih Memilih untuk Menjual

Bupati Nagan Raya Minta Telkomsel Pasang Jaringan Internet ke Beutong Ateuh

Persoalan covid-19 ini, lanjut Samsuariadi, berdampak sangat besar bagi perekonomian masyarakat Tanoh Alas, karena sangat banyak orang yang hilang pekerjaan dan pendapatannya anjlok. Inilah, yang harus diambil langkah-langkah atau kebijakan oleh Pemkab Aceh Tenggara dengan memanfaatkan Perppu Nomor 1 tahun 2020 seperti memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat miskin atau memberikan paket pasar murah sistem berbelanja online dengan pemotongan harga seperti dilakukan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman.

Menurut Samsuariadi, Aceh Tenggara sangat rentan sekali penyebaran virus corona, karena berbatasan langsung dengan Sumatera Utara. Jadi, pemeriksaan orang masuk dan kenderaan harus diperketat di perbatasan Lawe Pakam, Kecamatan Babul Makmur, Aceh Tenggara.

Karena, sepertinya, selama ini ada keteledoran atau kecolongan di perbatasan sehingga ada seorang warga Gayo Lues yang melintas dari perbatasan Aceh Tenggara Sumut-Sumatera Utara lolos dan ternyata PDP.

Melihat pemerikasan yang kurang maksimal ini,  agar ke depan lebih memperketat pemeriksaan terhadap orang masuk di perbatasan dan petugas medis dan relawan agar menggunakan alat pengaman diri (APD) baju, kacamata medis dan topi, dan sepatu yang standar.

Karena, di lapangan APD yang digunakan petugas medis masih sangat minim seperti masker, baju hujan dan perlengkapan lainnya.

Sangat Diinginkan Israel, Konon Harta Karun Sakral Nabi Sulaiman Tersembunyi di Tanah Palestina

Pihaknya, juga mengapreasi kinerja Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid Aceh Tenggara yang telah melakukan berbagai upaya seperti penyemprotan disinfektan, pembagian hand sanitizer kepada masyarakat dan juga telah membentuk satgas Covid-19 hingga tingkat desa yang anggaran dilakukan masing-masing kepala desa menggunakan anggaran dana desa. Ini harus transparan dan tepat sasaran.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRK Agara, menghimbau kepada masyarakat agar menjaga jarak, tidak berkumpul-kumpul di tempat keramaian, tetap di rumah, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun serta menjaga kebersihan lingkungan dan keluarga.

Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik, Nasrul Zaman yang juga Pembina LSM Satyapila Aceh Tenggara, mengatakan, untuk sementara Aceh Tenggara telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 27 miliar dalam upaya pencegahan Covid-19.

Kalau melihat keadaan yang ada jumlah anggaran itu, katanya, sepertinya sangat kecil bila dibandingkan dengan kabupaten lainnya, jadi harus ditambah lagi mengingat masa penanganan Covid-19 belum bisa ditentukan sampai kapan akan berakhir, begitu juga di RSU Sahudin Kutacane perlu dilengkapi agar lebih baik lagi agar mampu memenuhi harapan pasien dalam perawatan (PDP) covid-19.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved