Harga Emas Mendekati Angka Rp 3 Juta/Mayam, Warga Lebih Memilih untuk Menjual

"Jadi dalam satu minggu ini harga emas ada kenaikan Rp 80.000 per mayam," sebut Pedagang Emas di Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Harga emas perhiasan hari ini, Selasa (14/4/2020) kian merangkak naik.

Harga emas mendekati angka Rp 3 juta/mayam, tepatnya Rp 2.750.000/mayam (belum ongkos buat).

Sementara untuk per gramnya harga jual Rp 848.500/gram, dan harga beli Rp 852.500/gram.

Dalam seminggu terakhir, harga "si kuning" terus merangkak naik dari harga Rp 2.670.000/mayam.

"Jadi dalam satu minggu ini harga emas ada kenaikan Rp 80.000 per mayam," sebut Pedagang Emas di Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh, Murizal kepada Serambinews.com, Selasa (14/4/2020).

• 11 Ruas Jalan Batal Dibangun, Dana Dialihkan untuk Pencegahan Covid-19  

• Bupati Nagan Raya Minta Telkomsel Pasang Jaringan Internet ke Beutong Ateuh

• Demi Hemat Belanja Negara, Presiden, Menteri Sampai Anggota DPR Tak Dapat THR Tahun Ini

Dikatakannya, kenaikan harga emas ini dipengaruhi oleh emas dunia yang naik pada angka 1.720 per troy ons.

Selain itu, wabah virus Corona juga mempengaruhi naiknya harga emas ini.

"Untuk menyelamatkan mata uangnya, warga luar negeri banyak yang membeli logam mulia.

Saat ini untuk investasi di luar negeri banyak yang memilih emas daripada saham," katanya.

Namun di Banda Aceh, dikatakan Murizal, transaksi yang terjadi saat ini 90 persen masyarakat memilih menjualnya, dan hanya 10 persen yang membeli.

"Karena harga emas sedang tinggi saat ini, jadi banyak masyarakat yang menjualnya.

Alasannya karena lagi mahal, dan kalau harga turun beli lagi.

Di samping itu banyak yang jual juga untuk keperluan bangun rumah, ambil DP rumah, dan lainnya," kata Murizal.

Sementara bagi yang membeli, sebutnya lagi untuk bayar utang piutang emas. (*)