Update Corona di Bireuen
Dua Warga Bireuen Baru Pulang dari Jakarta Diisolasi di Gedung Diklat Cot Batee Geulungku Pandrah
Keduanya diantar ke gedung ini untuk diisolasi selama 14 hari guna mencegah penyebaran virus corona sebagaimana aturan saat ini.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Keduanya diantar ke gedung ini untuk diisolasi selama 14 hari guna mencegah penyebaran virus corona sebagaimana aturan saat ini.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Dua warga Kabupaten Bireuen yang baru pulang dari Jakarta diantar ke Gedung Diklat, Cot Batee Geulungku, Kecamatan Pandrah, Bireuen.
Keduanya diantar ke gedung ini untuk diisolasi selama 14 hari guna mencegah penyebaran virus corona sebagaimana aturan saat ini.
Informasi diperoleh Serambinews.com, Senin (13/4/2020), kedua warga itu baru pulang dari Jakarta melalui darat.
Oleh karena itu, sesuai imbauan keduanya hendak mengisolasi diri di rumah.
Namun rumah keduanya berdekatan dengan rumah warga lainnya, maka mereka atas kesadaran sendiri meminta diantar ke tempat isolasi.
Tujuannya agar tidak menyusahkan warga desanya.
• 542 Warga Abdya yang Mudik Selesai Isolasi Mandiri, Begini Kondisi Kesehatannya
• Ini Rekomendasi IDI Cabang Lhokseumawe Bila Anda Gunakan Masker kain, Pencegahan Covid-19
• Gampong Juli Meunasah Tambo, Bireuen Bagi Perlengkapan Cegah Virus Corona untuk Warga, Ini Jenisnya
“Sebenarnya, kedua warga tersebut hendak mengisolasi di rumahnya.
Namun mengingat rumahnya berdekatan dengan rumah warga lainnya, maka
diambil kesimpulan meminta diantar ke sana,” ujar sumber Serambinews.com.
Informasi ini juga dibenarkan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19, Husaini SH MH, ketika dikonfirmasi Serambinews.com, Senin (13/4/2020).
Menurut Husaini, hasil pemeriksaan medis keduanya dalam kondisi sehat dan tidak ada masalah.
Hanya saja sebagai langkah mencegah, maka diantar ke Gedung Diklat Cot Batee Geulungku.
Selain itu, tambah Husaini, ratusan warga Bireuen dari luar daerah yang sudah duluan pulang kampung, sudah selesai menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.
Tetapi mereka tetap dipantau oleh tim medis di kecamatan masing-masing.