Berita Pidie Jaya
Begini Perjuangan Warga Gampong Ulee Gle Pijay Mendapatkan Air Bersih, Miris dan Butuh Perhatian
Mesin pompa letaknya pada setiap lorong dalam pemukiman warga dengan menempatkan tiga hingga empat titik mesin pompa air.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
Diakui, perihal ini belumlah maksimal atau sempurna karena kebutuhan air yamg diharapkan masih tergolong relatif dari kecukupan.
Karenanya, untuk menyahuti keluhan masyarakat ini, maka pembangunan ini mesti disahuti oleh pihak pemerintah.
"Ini mutlak harus di bangun dan jangan pernah dibatalkan apalagi pembangunan sumur ini merupakan hajat hidup bagi 1.200 jiwa warga yang telah diplot anggarannya," jelasnya.
Sekretaris Gampong Ulee Glee, Tgk Muslim M Sufi kepada Serambinews.com, Rabu (15/4/2020) mengatakan, sejak 2018 lalu telah membangun tempat penampungan air secara permanen dengan ketingguan 3 meter dan ukuran 5x5 meter.
"Tempat penampungan ini semata-mata untuk mempermudah suplai air ke setiap rumah warga,"sebutnya.
Jadi, warga sangat menantikan pembangunan sumur bor ini dapat terealisasi pada tahun depan.
Menanggapi desakan amggota DPRK bersama warga tersebut, Kapala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pijay, Rizal Fikar ST MM kepada Serambinews.com, Rabu (15/4/2020) mengatakan, pembangunan proyek sumur bor dengan alokasi dana Rp 500 juta tetap dilakukan pada 2021 mendatang.
"Proyek sumur bor ini telah menjadi fokus utama untuk pembangunan pada 2021 mendatang sebagaimana usulan yang telah diusulkan,"jelasnya.
Adapun pembangunan ini tetap direalisasikan pada tahun berikutnya.
Apalagi kehadiran pembanguanan sumur bor ini mutlak sangat dibutuhkan dalam menyahuti kebutuhan masyarakat.
"Saya yakin program pembangunan sumur bor ini mesti dilaksanakan demi kepentingan masyarakat,"katanya. (*)