Update Corona di Aceh

Cegah Covid-19, GBTMA Salurkan Alat Pelindung Diri Untuk Tim Medis RSUDZA, Berikut Rinciannya

Bantuan yang diberikan berupa baju APD Hazmat sebanyak 200 set, face shield 50 buah, penutup kepala 30 kotak (1 kotak isi 100 pcs), sarung tangan...

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
For. Serambinews.com
Pembina GBTMA, Ustaz Fauzan Zakaria SE menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa alat - alat medis untuk tim medis RSUDZA yang diterima langsung oleh Direktur RSUZA, Dr dr Azharuddin SpOT K-Spine, Selasa (14/4/2020). 

Bantuan yang diberikan berupa baju APD Hazmat sebanyak 200 set, face shield 50 buah, penutup kepala 30 kotak (1 kotak isi 100 pcs), sarung tangan 10 kotak, dan masker bedah 50 kotak. Selain itu, juga disalurkan masker N95 sebanyak 21 lembar, masker kain untuk anak-anak 90 lembar, masker kain untuk dewasa 130 lembar, kaca mata pelindung 9 buah, dan susu beruang 30 botol.

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Wabah pandemi virus Corona atau Covid-19 sudah menumbuhkan rasa sosial yang tinggi antar sesama masyarakat. 

Sejumlah orang yang tergabung dalam komunitas Gerakan Bantu Tim Medis Aceh (GBTMA), menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis yang sedang berjuang menangani wabah Covid-19 di Aceh.

Bantuan itu diberikan kepada tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh dan diterima oleh Direktur RSUDZA, Dr dr Azharuddin SpOT K-Spine, Selasa (14/4/2020).

Sebelumnya, GBTMA juga sudah menyalurkan bantuan kepada 35 Puskesmas di 7 kabupaten.

Masing-masing yaitu, di Banda Aceh (khusus untuk RS Meuraxa dan Rumah Sakit Jiwa), Aceh Besar, Aceh Timur, Aceh Utara, Bener Meriah, Pidie Jaya, dan Nagan Raya (RSUD Sultan Iskandar Muda).

Ketua GBTMA, dr Nurkhalis SpJP FIHA FasCC, kepada Serambinews.com, Rabu (15/04/2020) mengatakan, bantuan yang diberikan berupa baju APD Hazmat sebanyak 200 set, face shield 50 buah, penutup kepala 30 kotak (1 kotak isi 100 pcs), sarung tangan 10 kotak, dan masker bedah 50 kotak.

Hand Sanitizer Digunakan Pada Balita, Boleh atau Tidak? Ini Penjelasan Dokter

Selain itu, juga disalurkan masker N95 sebanyak 21 lembar, masker kain untuk anak-anak 90 lembar, masker kain untuk dewasa 130 lembar, kaca mata pelindung 9 buah, dan susu beruang 30 botol.

dr Nurkhalis menjelaskan, bantuan yang disalurkan tersebut berasal dari sumbangan Aceh Charity, Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT) Aceh,  Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Taman Iskanadar Muda Jakarta, Asosiasi RS Daerah (ARSADA), Bank BNI Syariah Cab Aceh, BPPOM dan juga dari masyarakat umum.

“Kami menyadari bantuan yang diberikan tersebut masih sangat sedikit dibandingkan besarnya kebutuhan setiap harinya. Misalnya saja kebutuhan masker bedah di RSUDZA seharinya sebanyak 2.500 lembar dan baju hazmat bisa 50 set per hari.  Saat ini pun, banyak RS dan pusat layanan kesehatan yang kesulitan mendapatkan barang - barang tersebut,” kata Nurkhalis.

Kondisi tersebut, tambahnya, tentu sangat mengkhawatir karena akan berdampak terhadap turunnya kualitas layanan kesehatan yang didapat oleh pasien.

Selain itu, juga berisiko tinggi terjadinya penularan Covid-19 kepada tim medis.

Seperti yang terjadi di tempat lain di mana banyak tenaga medis yang meninggal.

Selain itu, Nurkhalis juga mengajak masyarakat untuk selalu mematuhi prinsip social and physical distancing, memakai masker dan rajin cuci tangan, serta bersikap positif terhadap tenaga medis.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved